Diperlukan pelebaran drainase atau gorong-gorong agar bisa menampung debit air

Simpang Empat,- (ANTARA) - Banjir melanda sejumlah titik lokasi di Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat (Sumbar), Minggu malam akibat tingginya curah hujan sejak siang.

"Banjir terjadi di Ujung Tanjung Jorong Ranah Salido Kecamatan Lembah Melintang," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Pasaman Barat, Edi Busti di Simpang Empat, Minggu malam.

Ia mengatakan informasi yang diperoleh banjir itu disebabkan luapan Sungai Batang Salido. Akibatnya air sampai kejalan raya setinggi 70 centimeter dan mengakibatkan terputusnya arus lalu-lintas di lokasi itu.

Baca juga: Dua warga Pasaman Barat hanyut, satu tewas

"Sekitar 15 unit rumah juga terendam banjir. Saat ini anggota sudah dilokasi bersama petugas lain untuk memberikan pertolongan," katanya.

Selain di Jorong Ranah Salido Lembah Melintang luapan air sungai juga terjadi disejumlah daerah di Pasaman Barat. Seperti di Sungai Aur karena luapan Sungai Batang Sikilang.

Selain itu juga luapan air drainase yang tidak sanggup menampung debet air huja yang cukup tinggi. Seperti yang terjadi di Simpang Pasama Barau, Bandarejo dan di daerah lainnya.

"Persoalan drainase perlu menjadi perhatian serius kita ke depannya. Diperlukan pelebaran drainase atau gorong-gorong agar bisa menampung debit air," katanya.

Ia mengajak warga tetap meningkatkan kewaspadaan karena hujan terus terjadi di Pasaman Barat.

"Curah hujan cukup tinggi dan masyarakat harus tetap waspada," ajaknya.

Menurut dia ada sekitar lima aliran sungai yang menjadi langganan banjir di Pasaman Barat.

Lima aliran sungai yang rawan banjir itu yakni Sungai Batang Pasaman, Batang Sikabau, Batang Bayang, Batang Batahan, dan sungai Anak Air Haji.

"Setiap hujan lebat maka air sungai itu selalu meluap dan mengenangi rumah warga sekitar," katanya.

Ia mengajak masyarakat yang berada di titik rawan banjir lebih waspada saat curah hujan tinggi atau hujan di hulu sungai.

Menurut dia selain di lima sungai besar itu, warga yang berada di daerah perbukitan, pegunungan dan di tepi laut agar juga selalu waspada.

Sebab, Pasaman Barat juga rawan longsor terutama di Kecamatan Talamau dan rawan abrasi di pantai Sasak.

"Saat ini cuaca tidak menentu atau ekstrem. Tingkatkan kewaspadaan dan selalu siaga bencana," ujarnya.

Baca juga: Ruas jalan Padang-Pasaman Barat terendam banjir hingga 50 centimeter

Pewarta: Altas Maulana
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2019