Tangerang (ANTARA News) - Pelaku mutilasi yang potongan tubuhnya ditemukan di bus Mayasari Bhakti P64, Sriyati alias Yati sempat mudik bareng tetangganya ke Temanggung, Jawa Tengah pada H+4 lebaran tahun 2008.
"Tante Yati nebeng (ikut, red) mudik bareng dengan saya ke kampung halamannya," kata tetangga Yati, Endah (45) warga Kampung Teriti RT 04/04, Desa Karet, Kecamatan Sepatan, Kabupaten Tangerang, Banten, Senin.
Endah mengatakan, alasan Yati ikut pulang kampung bareng karena tidak punya biaya sehingga sengaja mudik lebaran gratis menggunakan kendaraan bus AJA, tempat bekerja suami Endah.
Sebelumnya, polisi berhasil mengungkap identitas korban mutilasi dengan ciri tato macan di lengan kanan yang ditemukan pada 29 September 2008 lalu, yakni Hendra warga Kampung Teriti RT 04/04 Desa Karet Kecamatan Sepatan yang berprofesi sebagai pengemudi angkutan umum jurusan Kotabumi - Kalideres.
Setelah hampir satu bulan, polisi berhasil menangkap Yati di daerah Temanggung, Jawa Tengah, beberapa waktu lalu. Pelaku juga diketahui merupakan istri korban.
Endah menjelaskan, saat mudik bareng dirinya berpisah dengan Yati di daerah Purworejo, sedangkan Endah dan suaminya turun di Wates.
Endah sempat melihat Yati keluar dari rumah kontrakannya sekitar empat hari menjelang lebaran dengan membawa tiga kardus yang tidak diketahui isinya.
Ketika itu Yati mengaku kepada Endah, kardus tersebut berisi kue yang akan dikirim ke istri pertama Hendra yang berada di Lampung. "Kardus itu dibungkus rapih dan tidak tercium bau amis ataupun darah," kata Endah.
Sebelum Endah bertemu Yati pada lebaran H+4, tetangga pelaku tidak pernah melihat Yati maupun Hendra di rumah kontrakannya. Terakhir kali tetangga melihat korban seminggu sebelum lebaran, sedangkan pelaku terakhir kali terlihat sekitar empat hari menjelang lebaran. (*)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2008