Jakarta, (ANTARA News) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada perdagangan Senin pagi kembali mengalami penurunan tajam sebesar 6,62 persen. IHSG sesi pagi ditutup turun 82,456 poin menjadi 1.162,408 dan indeks LQ45 terkoreksi 17,634 poin atau 7,52 persen ke level 216,899. Analis dari PT Paramitra Alfa Sekuritas, dalam ulasan pasarnya, mengungkapkan bahwa bursa saham masih mengikuti terkoreksinya bursa di regional Asia, utamanya disebabkan kecemasan akan terseret krisis di Amerika dan Eropa yang merupakan tujuan utama ekspor negara-negara Asia. Kejatuhan pasar terjadi karena aksi jual besar-besaran oleh "hedge fund" yang menggunakan dana pinjaman dan harus memenuhi kewajiban "redemptions" (pengembalian dana). Aksi jual besar-besaran mewarnai hampir seluruh lantai bursa di penjuru dunia, pada penghujung telah mencerminkan bahwa ekonomi dunia saat ini sudah berada di tepi jurang resesi. Penurunan indeks dipimpin oleh saham Telkom yang terkoreksi Rp550 menjadi Rp5.350, Tambang Batubara Bukit Asam melemah Rp450 ke level Rp4.150, Antam turun Rp90 ke harga Rp850, Bank BRI anjlok Rp325 ke posisi Rp2.950, Gas Negara terkikis Rp1.220, Indosat anjlok Rp300 ke Rp4.250 dan Timah turun Rp100 menjadi Rp910. Perdagangan saham berjalan sepi karena hanya 12.408 kali transaksi yang melibatkan 558,990 juta saham dengan nilai Rp438,905 miliar.(*)

Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2008