Tim Urai akan turun ke lapangan dan memberikan pengarahan jika ada pengguna kendaraan yang memarkirkan kendaraannya sembarang tempat

Yogyakarta (ANTARA) - Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta menyiapkan Tim Urai dibantu kepolisian dan Satpol PP setempat yang akan diturunkan untuk mengantisipasi kepadatan lalu lintas di sejumlah titik yang berpotensi mengalami kemacetan selama libur panjang akhir tahun.

“Ada beberapa lokasi yang rawan terjadi kepadatan lalu lintas, seperti di tempat wisata, tempat ibadah untuk tanggal-tanggal tertentu dan di tempat perekonomian,” kata Kepala Bidang Lalu Lintas Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta Windarto di Yogyakarta, Minggu.

Menurut dia, Tim Urai tersebut akan bergerak dinamis di sekitar kawasan yang diperkirakan menjadi pusat kemacetan lalu lintas selama libur panjang akhir tahun.

Baca juga: Puncak liburan, penumpang di Adisutjipto diperkirakan capai 21.500

Beberapa titik yang diperkirakan mengalami peningkatan volume kendaraan secara signifikan saat libur panjang akhir tahun adalah di sekitar stasiun dan terminal, serta di tempat wisata seperti Malioboro, Keraton, Taman Pintar, GL Zoo, dan Pasar Satwa dan Tanaman Hias Yogyakarta (Pasty).

Sedangkan di pusat perekonomian atau perbelanjaan, peningkatan kepadatan lalu lintas diperkirakan terjadi di Jalan Urip Sumoharjo, Jalan Mangkubumi, Jalan Tendean, sekitar Pasar Beringharjo, sekitar Pasar Sentul, Pasar Gejayan dan Pasar Kotagede.

Sementara itu, saat Natal, kepadatan diperkirakan terjadi di sekitar gereja seperti di seputar Kotabaru, Jalan Wahidin Sudirohusodo, Jalan Bhayangkara, Jalan Bantul, Jalan Melati Wetan, dan Taman Siswa. Lokasi tersebut memiliki gereja dengan jumlah jemaah yang cukup banyak.

“Tim Urai akan turun ke lapangan dan memberikan pengarahan jika ada pengguna kendaraan yang memarkirkan kendaraannya sembarang tempat sehingga berpotensi menimbulkan kemacetan lalu lintas,” katanya.

Pada malam pergantian tahun, Windarto mengatakan, Jalan Malioboro akan ditutup untuk kendaraan mulai pukul 18.00 WIB dan tim urai akan berupaya untuk memastikan tidak ada kendaraan yang terjebak di ruas jalan tersebut.

“Pada tahun lalu, sempat ada kendaraan yang terjebak di Titik Nol Kilometer karena terlambat keluar. Dari pantauan kami, kendaraan tersebut baru bisa keluar dini hari,” katanya.

Selain di Malioboro, sejumlah kawasan lain yang diperkirakan mengalami kepadatan saat malam pergantian tahun adalah di sekitar Tugu, XT-Square, Jalan Adi Sutjipto, dan Jalan Magelang.

Untuk mendukung upaya mengantisipasi kepadatan lalu linta saat libur panjang akhir tahun, juga diberlakukan kanalisasi di sejumlah ruas jalan sehingga tidak ada kendaraan yang memotong arus atau berputar balik sembarangan karena bisa mengganggu kelancaran lalu lintas.

“Di Jalan Senopati, kanalisasi sudah dilakukan semi permanen. Nanti, kami akan tambah di depan GL Zoo dan Jalan Mataram,” katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta Agus Arif Nugroho mengatakan, selain menerjunkan Tim Urai, juga akan dilakukan upaya pengaturan lalu lintas secara online melalui “area traffic control system” (ATCS) yang sudah terpasang di sejumlah lampu lalu lintas.

“Melalui ATCS, dimungkinkan untuk pengaturan durasi lampu lalu lintas secara online. Jika terjadi antrean kendaraan yang cukup panjang, maka durasi lampu hijau akan diperpanjang dan jika volume kendaraan berangsur normal, maka durasi lampu akan dikembalikan seperti pengaturan awal,” katanya.

Baca juga: Pengelola kampung wisata Yogyakarta antusias siapkan "test tour"
Baca juga: Puncak kepadatan penumpang KA di Daop 6 diperkirakan akhir Desember

Pewarta: Eka Arifa Rusqiyati
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2019