Kepadatan arus lalu lintas dipicu pertemuan arus antara kendaraan yang melaju dari jalan Tol Jakarta-Cikampek dan Tol Layang Jakarta-Cikampek II.
Pertemuan arus terjadi di Kilometer (KM) 48 Tol Jakarta-Cikampek (Japek). Arus lalu lintas tersendat karena cukup banyak kendaraan yang melintas dari Tol Jakarta-Cikampek dan Tol Layang Jakarta-Cikampek II.
Kepadatan arus sudah terjadi di Kilometer 42 hingga Kilometer 57. Kendaraan yang melintasi jalan tol pada Minggu ini didominasi kendaraan pribadi.
Dari mulai Kilometer 42 hingga Kilometer 48, pengendara hanya bisa memacu kendaraannya dengan kecepatan sekitar 20-40 kilometer per jam.
Selain dipicu penyempitan arus di Kilometer 48, kepadatan juga terjadi akibat terjadinya antrean kendaraan yang akan memasuki "rest area" Kilometer 47.
Baca juga: Jasa Marga berlakukan "contraflow" di Tol Jakarta-Cikampek
Baca juga: Arus lalu lintas di Jalan Tol Jakarta-Cikampek padat
Untuk mengatasi kepadatan arus lalu lintas itu, Jasa Marga memberlakukan arus berlawanan (contraflow) dari KM 47 hingga KM 61 Jalan Tol Jakarta-Cikampek arah Cikampek sejak Minggu pagi sekitar pukul 08.20 WIB.
"Hal ini dilakukan atas diskresi aparat Kepolisian," kata Corporate Communication & Community Development Group Head PT Jasa Marga (Persero) Tbk, Dwimawan Heru di Jakarta, Minggu.
Saat ini, kondisi lalu lintas (lalin) Jalan Tol Jakarta-Cikampek (Japek) arah Cikampek terpantau padat di beberapa titik.
Dwimawan menyebutkan, dengan diberlakukan "contraflow" diharapkan dapat mencairkan kepadatan yang terjadi di titik pertemuan Jalan Tol Japek Elevated dan Jalan Tol Japek di KM48 dan titik menjelang tempat istirahat (rest area) di KM 50.
Untuk mendukung kelancaran "contraflow", Jasa Marga menyiagakan petugas dan rambu-rambu.
Untuk keamanan dan keamanan pengguna jalan terutama yang melintasi Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Elevated, Jasa Marga juga menambah fasilitas seperti Mobile Customer Service (Layanan Jalan Tol) yang dilengkapi dengan BBM dan radiator untuk mengantisipasi kendaraan yang kehabisan bahan bakar.
Selain itu, Jasa Marga juga menambah jumlah derek khusus untuk untuk jalan tol layang ini, yang semula 4 unit menjadi 6 unit.
Saat mengalami kejadian darurat di jalan tol, hubungi "one call center" Jasa Marga dimanapun pengguna jalan berada, yaitu 14080.
Jasa Marga pun mengimbau kepada seluruh pengguna jalan untuk selalu berhati-hati dalam berkendara, mematuhi rambu-rambu dan mengikuti arahan petugas di lapangan.
Baca juga: Tol Layang Jakarta-Cikampek dipastikan beroperasi normal
Baca juga: Jasa Marga perpanjang "contraflow" sampai kilometer 61
Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2019