Meski sempat menemui hambatan terkait penginputan data nilai dari ribuan siswa di tingkat SD di Kota Tangerang, namun kendala tersebut sudah tertangani oleh Diskominfo Kota Tangerang selaku pengembang aplikasi E-Rapor.
Kepala Seksi Pengembangan dan Integrasi Aplikasi Layanan Publik, Diskominfo Kota Tangerang, Sandy Bayu Prastiawan di Tangerang, Minggu menegaskan, penggunaan aplikasi E-Rapor sudah berjalan normal.
"Per Jumat (20/12), aplikasi E-Rapor sudah bisa digunakan kembali secara normal. Kami meminta maaf atas kendala yang terjadi, tapi sekarang semua sudah kembali normal," ungkap Sandy.
Dia menargetkan pembagian rapor untuk siswa SD bisa dilaksanakan pada awal Januari 2020.
Sampai Jumat, jumlah sekolah yang sudah cetak rapor 421 sekolah dari 482 sekolah. Jumlah rapor siswa tercetak sebanyak 102.832 dari 172.035 siswa.
Baca juga: 400 SMP Se-Kota Tangerang Ikuti Workshop E-Raport
Baca juga: Madrasah di Batam terapkan rapor elektronik
Kepala SDN Karawaci Baru 1, Kota Tangerang, Banten, Enung Komariah menuturkan, para guru di Karawaci hingga saat ini masih terus menginput nilai-nilai siswa.
"Kemarin sempat terhenti, Diskominfo terus berkomunikasi dengan kami sebagai pengguna," katanya.
Tapi saat ini, pihaknya sudah bisa mengakses. "Semua guru pun kembali mengejar keterlambatan inputan nilai di E-Rapor ini," katanya.
Enung juga mengungkapkan bahwa tak sekadar server "down" yang menjadi alasan dimundurkannya pembagian rapor di tingkat SD.
Sebagai tahap awal, para guru masih dalam tahap memahami fitur demi fiturnya. "Sehingga guru masih membutuhkan tambahan waktu dalam menerapkannya," katanya.
Pewarta: Achmad Irfan
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2019