Tokyo (ANTARA News) - Film "Di Bawah Pohon" garapan sutradara Indonesia Garin Nugroho gagal meraih satu pun penghargaan dalam Tokyo International Film Festival (TIFF) ke -21 yang berakhir Minggu, (26/10). Tim Juri TIFF yang diketuai mantan aktor kenamaan Jon Voight memutuskan film "Tulpan" garapan sutradara Rusia Sergey Dvortsevoy sebagai pemenang dan berhak atas penghargaan Tokyo Sakura Grand Prix dan hadiah uang senilai 100.000 dolar AS. TIFF ke-21 berlangsung selama sembilan hari sejak tanggal 18 Oktober hingga 26 Oktober 2008. Film Garin Nugroho yang berkisah tentang tiga perempuan berikut kehidupan Bali yang magis tidak meraih satu pun kategori penghargaan yang disediakan festival film terbesar di Asia tersebut. Para artis pemeran utama film itu, Marcella Zalianty, Nadia Saphira, dan Ayu Laksmi juga tidak meraih satu pun penghargaan. Penghargaan khusus dari Juri (Special Jury Prize) jatuh ke tangan sutradara Jerzy Skolimowski lewat filmnya "4 Nights With Anna" dan menerima hadiah uang sebesar 20.000 dolar AS. Garin sendiri tahun 1991 pernah menerima penghargaan serupa lewat karyanya "Daun Di atas Bantal". Sedangkan penghargaan sebagai sutrada terbaik diraih Sergey Dvortsevoy dan berhak atas hadiah uang senilai 5.000 dolar AS. Penghargaan bagi aktris dan aktor terbaik diberikan kepada Vincent Cassel lewat film "Public Enemy No.1" dan Felicite Wouassi lewat film berjudul "With a Little Help from Myself". Masing-masing pemenang menerima hadiah uang sebesar 5.000 dolar. Penghargaan lainnya, yaitu Best Artistic Contribution diberikan pada film "With a Little Help from Myself" arahan sutradara Francois Dupeyron. "Audience Award" dianugerahkan kepada garapan sutradara Tetsu Maeda berjudul "School Days with a Pig," sedangkan "My Marlon and Brando" karya sutradara asal Turki Husyein Karabey dinobatkan sebagai "Best Asian-Middle Eastern Film Award." Garin Nugroho menanggapi santai ketidakberhasilannya kali ini dengan mengatakan meraih penghargaan atau tidak bukanlah tujuannya, melainkan bagaimana membuat film terbaik dan bisa memberi makna bagi orang banyak, khususnya di ajang internasional seperti TIFF. "Masuk nominasi Tokyo International Film Festival saja sudah bagus lho, apalagi ini ajang film yang berbobot. Soal menang atau tidak adalah nomor dua," ujarnya. Film Di Bawah Pohon (Under the Tree) menjadi salah satu nominasi dari sekitar 700 film produksi 72 negara yang masuk ke panitia TIFF. "Di Bawah Pohon" harus bertarung menghadapi 15 film lainnya di kategori kompetisi internasional untuk memperebutkan Tokyo Sakura Grand Prix. (*)

Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2008