Jakarta (ANTARA News) - Pelari putri Indonesia, Triyaningsih berakhir di urutan kedua dalam lomba maraton relai Standard Chartered Bank "The Greatest Race on Earth" seri pertama di Nairobi, Kenya, Minggu.
Menurut situs resmi turnamen (thegreatestraceonearth.com), pelari asal Semarang, Jawa Tengah itu mencapai finish dalam waktu dua jam 43:35 menit selisih sekitar 10 menit dari pelari Kenya yang menempati posisi pertama, Emma Muthoni Kiruki yang mencatat waktu 02:33:42.
Hasil yang diraih Triyaningsih tersebut lebih baik dari catatan waktu terbaik yang pernah ia hasilkan yakni 02:59:51.
Urutan ketiga ditempati pelari China, Li Lulu yang mencapai finish dalam waktu 02:52:57.
Keberhasilan tersebut juga menjadikan Triyaningsih, juara SEA Games 2007, menempati posisi teratas untuk wilayah Asia Selatan. Posisi kedua dihuni pelari Thailand Pacharee Chaithongsi yang mencatat waktu 03:05:37, diikuti Chandrawathie Marasinghe Arachchilage dengan catatan waktu 03:13:03.
Sementara pelari putra Indonesia, Ari Swandana berakhir di urutan 13 dengan mencatat waktu 02:46:06, dan menempati urutan kelima di Asia Selatan.
Atlet Kenya Philemon Lisoreng Yarasia menempati posisi pertama dengan catatan waktu 02:17:11, diikuti Moses Cherop dari Uganda (02:19:01) dan Malkiad Binos Bayo dari Tanzania (02:20:49) berturt-turut di tempat kedua dan ketiga.
Sedang untuk kelas Asia Selatan, urutan pertama hingga ketiga berturut-turut ditempat oleh, Satya Prakash dari India (02:31:19), Sujeewa Chandrapala dari Sri Lanka (02:38:12)) dan Sutat kallayanakitti dari Thailand (02:41:37).
Pada maraton seri kedua yang akan digelar di Singapura pada 7 Desember, rencananya Indonesia diwakili Hariyanto dan Rumini Sudragni.
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2008