Jakarta (ANTARA News - Pakar Komunikasi Universitas Airlangga, Henry Subiakto mengatakan LKBN ANTARA menjadi media strategis untuk digunakan negara dalam menjaga kesatuan, persatuan dan membuka wawasan kebangsaan.
"Negara memerlukan media untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. Di sinilah pentingnya komitmen negara untuk menggunakan Perum LKBN ANTARA," kata Pakar Komunikasi Universitas Airlangga itu ketika dihubungi via telepon di Jakarta, Minggu.
Menurut Henry, fungsi seperti itu juga banyak dilakukan oleh negara-negara di seluruh dunia. Henry mencontohkan kantor berita Perancis, AFP, yang sampai sekarang juga didanai oleh pemerintahnya.
Henry menjelaskan pada era keterbukaaan seperti saat ini telah muncul ratusan media masa di Indonesia. Namun sayangnya, tambah Henry, meski secara kuantitas bertambah, namun pemiliknya justru semakin sedikit.
"Sekarang ini trendnya kongklomerasi, seperti Jawa Pos Group, Kompas Group dan Media Nusantara Citra Group,sSehingga media hanya jadi kepentingan perdagangan dan kapitalisme. Yang terjadi persaingan antara yang besar-besar," kata Henry.
Persaingan tersebut, tambahnya, hanya akan berpotensi memunculkan masalah di kemudian hari. Hal itu terjadi karena persaingan yang muncul mengedepankan kepentingan kongklomerasi.
Menurut Henry, "agama" bagi kapitalisme di bidang industri media adalah keuntungan.
"Nah ANTARA bisa berfungsi, pertama sebagai media alternatif bagi bangsa dan negara untuk mengimbangi media massa yang berdasar kapitalisme," kata Henry.
Dikatakannya, informasi tidak hanya diserahkan kepada media-media kapitalisme tersebut, media kapitalisme hanya berorientasi kepada keuntungan.
Media kapitalisme, tambahnya, akan melihat masyarakat sebagai konsumen sehingga hanya akan mengikuti apa yang dimaui konsumen.
"Mereka hanya akan mengikuti apa yang laku, sedangkan ANTARA sebagai kantor berita akan melihat masyarakat sebagai warga negara yang berhak tahu. Jadi akan memberitakan apa yang seharusnya masyarakat tahu, meskipun itu kadang tak laku," kata Henry.
Kedua, katanya, ANTARA bisa merupakan sumber informasi untuk menghidupkan dan mengairahkan surat kabar (media) di daerah-daerah yang sangat mengantungkan pasokan beritanya dari ANTARA.
Ketiga, ANTARA bisa menentukan agenda pemberitaan media di daerah-daerah.
"Banyak politisi dan pengambil kebijakan di bidang keuangan mempertanyakan apa fungsinya keluarkan dana PSO (Public Service Obligation), tapi mereka melupakan fungsi dan peran ANTARA tadi," kata Henry.
Henry menjelaskan peran yang dilakukan ANTARA memang tidak bisa dinilai seketika dan tidak bisa terlihat secara fisik. Namun hal ini justru mendasar karena menyangkut idiologi kebangsaan, yakni persatuan dan kesatuan bangsa. (*)
Copyright © ANTARA 2008