Denpasar (ANTARA News) - Fakultas Kedokteran Universitas Udayana, Bali, (FK Unud) tengah mengkaji kebijakan pengurangan kesempatan belajar kepada mahasiswa asing di FK Unud, demikian Dekan FK Unud Prof. dr. Dewa Putu Wijana di Denpasar, Minggu.
FK Unud mengambil langkah ini untuk menjawab kritik terhadap banyaknya mahasiswa asing yang belajar di sana, diantaranya Menteri Menteri Kesehatan Siti Fadillah Soepari yang pernah memprotes kebijakan FK Unud menampung dan mencetak tenaga dokter bagi warga negara asing.
"Upaya (menampung mahasiswa asing) itu dinilai mengurangi kesempatan dan peluang bagi WNI untuk mengikuti studi di tempat kita," kata Dewa Wijana.
Dewa Wijana mengakui, sorotan Menkes itu benar sehingga FK Unud memutuskan mengkaji lagi keputusan memberi kesematan kepada mahasiswa asing berkuliah di FK Unud dengan mengurangi jumlahnya.
"Setiap tahunnya kami memberikan kesempatan bagi mahasiswa asing tidak lebih dari 20 orang," katanya.
Langkah pengurangan jumlah mahasiswa asing itu akan memberi kesempatan lebih luas kepada warga Indonesia menimba ilmu dan menjadi dokter lewat FK Unud.
Saat ini, mahasiswa asing yang berkuliah di FK Unud tercatat 150 orang atau sekitar sepuluh persen dari seluruh mahasiswa sekitar 1.500 orang.
Mahasiswa asing ini hampir separuhnya dari Malaysia dan sisanya berasal dari beberapa negara seperti Kanada, Jerman, Ingris dan Timor Leste.
Pelajar luar negeri sebenarnya sangat tertarik mengikuti kuliah di FK Unud, namun minat itu terpaksa dibatasi akibat minimnya kemampuan menampung mahasiswa, ungkap Dewa Wijana. (*)
Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2008