Untuk kuota mudik gratis khusus disabilitas kami telah menyiapkan tiga bus yakni satu bus akses disabilitas untuk kapasitas 20 orang, satu bus ELF untuk pendamping, dan satu bus medium untuk 30 orang tunanetraJakarta (ANTARA) - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menerapkan mudik yang ramah terhadap kalangan disabilitas, dengan ikut memberangkatkan puluhan difabel dalam mudik gratis yang secara total memberangkatkan hingga 2.120 pemudik.
Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub Budi Setiadi dalam acara pelepasan mudik gratis pada masa libur Natal 2019 dan Tahun Baru 2020 di Terminal Pulo Gebang, Jakarta Timur, Sabtu, menyatakan bahwa ini pertama kali ada pemberangkatan mudik gratis bagi kaum disabilitas dengan menggunakan bus antarkota.
Dalam acara tersebut, sebanyak tiga bus khusus untuk para disabilitas diberangkatkan terlebih dahulu.
Baca juga: Difabel akan ikuti mudik Natal ramah disabilitas perdana
Sedangkan secara keseluruhan terdapat 53 bus yang diberangkatkan menuju berbagai destinasi, antara lain Solo, Yogyakarta, Semarang, Boyolali, Malang, Surabaya dan Purwokerto.
Di kesempatan tersebut, Kemenhub juga menggelar peluncuran seragam dan atribut awak kendaraan, e-ticketing, serta layanan bus AKAP eksklusif Joglosemar dan Trans Sumatera.
Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan menyiapkan tiga bus untuk mudik gratis bagi penyandang difabel guna memudahkan aksesibilitas pemudik penyandang disabilitas dalam program Mudik Ramah Anak dan Disabilitas pada periode Natal 2019 dan Tahun Baru 2020.
“Untuk kuota mudik gratis khusus disabilitas kami telah menyiapkan tiga bus yakni satu bus akses disabilitas untuk kapasitas 20 orang, satu bus ELF untuk pendamping, dan satu bus medium untuk 30 orang tunanetra yang mulai Sabtu besok akan diberangkatkan sebanyak 20 orang penyandang disabilitas beserta pendamping sebanyak 10 orang di Terminal Pulo Gebang pada pukul 10.00 pagi,” kata Sekretaris Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Cucu Mulyana dalam konferensi pers di Kemenhub Jakarta, Jumat (20/12).
Baca juga: Kemenhub siapkan tiga bus mudik gratis untuk difabel
Selain itu, dukungan terhadap kemudahan akses bagi penyandang disabilitas juga diwujudkan dalam revitalisasi terminal.
Menurut Cucu, selain mudik gratis ini, Menteri Perhubungan telah memerintahkan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat untuk merevitalisasi terminal.
“Diketahui di Indonesia terdapat 143 terminal, tahun ini kami sudah melakukan desain revitalisasi terminal sebanyak 49 terminal. Nanti pada 2020 akan dilakukan revitalisasi 16 terminal secara bertahap. Tentunya hasil dari revitalisasi terminal ini untuk kemudahan aksesibilitas bagi penyandang disabilitas,” katanya.
Sebelumnya, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi juga telah melakukan peninjauan ke Terminal Terpadu Pulo Gebang, Jakarta Timur menjelang datangnya libur Natal dan Tahun Baru 2020.
Dalam kunjungan tersebut Menhub mengatakan peninjauan ini ingin memastikan kesiapan pelayanan terminal, agar masyarakat dapat terlayani dengan baik dalam masa liburan Natal dan Tahun Baru nanti.
Lebih lanjut ia memastikan pelayanan pembelian tiket bus secara daring sebagai peningkatan pelayanan karena masyarakat mempunyai kepastian dalam mendapatkan tiket.
"Tadi saya sudah coba membeli dua tiket secara online untuk bus jam 11.00 dan jam 12.00, tapi melalui aplikasi Traveloka dan redBus. Saya mengharapkan yang sudah dibuat yaitu www.terminalpulogebang.com dapat digunakan oleh semua operator bus agar masyarakat lebih banyak pilihan," ujarnya.
Di sana, Menhub juga meninjau kegiatan Ramp Chek kelaikan bus-bus. Ia mengatakan, bus yang ada sudah bagus-bagus namun ia tetap berpesan agar tidak lengah dalam segala pemeriksaan Ramp Chek.
Baca juga: Puluhan bus di Terminal Kalideres kena sidak "ramp check"
Pewarta: M Razi Rahman
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2019