Warga setempat dan aparat pemerintah bisa memanfaatkan layanan telekomunikasi dan internet cepat 4G untuk bermacam aktivitas produktif

Batam (ANTARA) - Jaringan 4G hadir di ujung utara Indonesia, pelosok Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau, yang dibangun PT XL Axiata Tbk melalui skema universal service obligation (USO).

"Merupakan satu kebanggaan bagi XL Axiata bisa kembali meresmikan beroperasinya jaringan telekomunikasi dan data di wilayah-wilayah yang termasuk dalam kategori 3T. Kali ini di Kepulauan Natuna, salah satu titik terluar dari wilayah kedaulatan Republik Indonesia, yang berlokasi di tengah Laut Cina Selatan," kata Plt Chief Technology Officer XL Axiata, I Gede Darmayusa, Jumat.

Ia menyatakan pihaknya terus berusaha menjangkau pelosok negeri melalui pembangunan jaringan telekomunikasi dan data di berbagai daerah melalui skema USO.

Di penghujung tahun 2019 ini, XL Axiata mengoperasikan tiga BTS USO di beberapa area terpencil, yaitu Natuna Kepulauan Riau, Musi Rawas Sumatera Selatan, dan Pesisir Barat Lampung.

Baca juga: Pariwisata kepulauan Natuna akan dikembangkan seperti Guam, Hawaii

Keberadaan jaringan USO dengan spesifikasi sebagai jaringan data 4G diharapkan mampu mendukung pemerataan pembangunan di kawasan perbatasan, serta memperkuat aspek ketahanan nasional, mengingat letak Natuna di garis terdepan wilayah Indonesia di wilayah Laut Cina Selatan.

BTS USO di Natuna terletak di area pemukiman dan memiliki jangkauan hingga radius tujuh km.

"Warga setempat dan aparat pemerintah bisa memanfaatkan layanan telekomunikasi dan internet cepat 4G untuk bermacam aktivitas produktif," kata Gede.

Selain di Natuna, pada tahun 2019 ini juga, XL Axiata mengoperasikan jaringan USO di beberapa tempat, antara lain di Kabupaten Ende NTT, Kabupaten Halmahera Barat Maluku Utara dan Kabupaten Tengah Tengah Maluku.

Baca juga: Natuna akhir 2019 diusulkan menjadi situs 'geopark' UNESCO

Ia menyatakan, pada 2019, pihaknya menargetkan pembangunan jaringan USO di 289 lokasi di 51 kabupaten yang tersebar di berbagai provinsi, baik di Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara Timur, Maluku, dan Papua.

Dan seluruh 289 BTS USO yang dibangun merupakan BTS 4G.

"Langkah XL Axiata untuk membangun jaringan USO tidak akan berhenti di tahun ini saja. XL Axiata berharap akan bisa melanjutkannya di tahun 2020 di area yang semakin luas," kata dia.

Menurut Gede, XL Axiata juga akan mengelola dan mengembangkan semua jaringan USO agar dapat melayani masyarakat semaksimal mungkin demi memberikan nilai ekonomi dan bisnis.

Karenanya, seiring dengan pembangunan jaringan USO, juga akan dibangun ekosistem pendukung sehingga masyarakat setempat semakin mudah mengakses dan memanfaatkan semua jenis layanan XL Axiata.

Baca juga: XL siapkan jaringan 5G di Pulau Lombok

Pewarta: Yuniati Jannatun Naim
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2019