Jakarta (ANTARA News) - Dirut Perum Bulog Mustafa Abubakar di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, Jumat mengatakan, stok beras di gudang Bulog saat ini mencapai 1,8 juta ton.
Dengan demikina, kata Mustafa, Perum Bulog memastikan pada 2008 tidak akan melakukan impor beras untuk mencukupi kebutuhan dalam negeri karena stok di gudang aman hingga enam bulan ke depan.
"Jumlah ini cukup untuk mengamankan kebutuhan masyarakat hingga bulan Februari atau Maret (2009)," katanya ketika melakukan pemantauan pilot proyek Warung Desa (Wardes) untuk penyaluran raskin di Desa Gaden, Kecamatan Trucuk, Klaten.
Dengan kondisi tersebut, tambahnya, penyaluran beras untuk rakyat miskin bisa terjamin serta gejolak harga beras di pasar bisa diredam.
Selain stok di gudang Bulog yang aman untuk 6 bulan Mustafa juga menyatakan, pengadaan beras dari dalam negeri saat ini mencapai 2,85 juta ton dari target 3 juta ton pada 2008.
Dalam waktu yang tinggal dua bulan ini, tambahnya, pihaknya optimis 100 kebutuhan beras nasional pada 2008 bisa dipenuhi dari dalam negeri 100 persen.
Dirut Bulog beralasan pada 2007 realisasi pengadaan dalam negeri mencapai 1,76 juta ton melebihi target 1,5 juta ton sehingga rencana impor 1,5 juta ton hanya diwujudkan 1,3 juta ton.
Beberapa daerah yang hingga saat ini realisasi pengadaan dalam negeri hampir mencapai target tahun 2008 diantaranya Jatim sebanyak 900 ribu ton dari 1 juta ton.
Jateng dari target sebanyak 850 ribu ton saat ini telah tercapai 800 ribu ton dan Sulsel tercapai 400 ribu ton dari rencana 600 ribu ton.
"Jika tahun ini target pengadaan dalam negeri tercapai maka kita bisa mandiri swasembada beras," katanya.
Mustafa mengungkapkan, saat ini masih ada 60 ribu ton beras Indonesia yang ada di Vietnam dari sisa kontrak impor tahun lalu namun tidak akan diambil dan dimasukkan ke dalam negeri.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008