Medan (ANTARA News) - Deklarator Gerakan Aceh Merdeka (GAM), Hasan Tiro (83), lebih memilih tetap berada di dalam pesawat ketika transit selama 30 menit di Bandara Polonia sebelum bertolak ke Jakarta. Informasi yang dihimpun di Bandara Polonia Medan, Jumat, menyebutkan, panglima tertinggi GAM itu tiba di Medan pukul 11:20 WIB dengan menumpang pesawat Garuda Indonesia nomor penerbangan GIA 141 dari Bandara Sulthan Iskandar Muda, Banda Aceh. Tepat pada pukul 12:00 WIB, dengan pesawat yang sama tokoh GAM berkewarganegaraan Swedia itu bersama 10 orang anggota rombongannya bertolak menuju Jakarta dengan agenda bertemu Wakil Presiden Jusuf Kalla. Berdasarkan manifes Garuda, Hasan Tiro dan rombongan duduk di kelas eksekutif. Anggota rombongannya masing-masing Abdulah Z, Khila BM, Muzakir Manaf, Saman Z, Abu Bakar K, Darwis, Muad Y, Syamsudin Ilyas, Syarifudin B dan Usman G. Kondisi kesehatan diperkirakan menjadi alasan utama deklarator GAM itu lebih memilih bertahan di dalam pesawat ketimbang beristirahat di terminal keberangkatan domestik Bandara Polonia bersama puluhan penumpang yang transit. Sementara itu, pihak Garuda Indonesia menyatakan turun atau tidaknya seorang penumpang saat pesawat melakukan transit merupakan pilihan yang diberikan kepada penumpang dari maskapai. "Boleh-boleh saja penumpang bertahan di dalam pesawat, asalkan dia berangkat ke bandara tujuan dengan pesawat yang sama dari bandara asal," ujar staf di boarding gate Garuda Indonesia, Joko. Tidak ada pengamanan khusus baik pada sisi udara maupun darat saat pesawat yang membawa Hasan Tiro transit di Bandara Polonia.(*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008