Jakarta (ANTARA News) - Anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) Endang Sulastri di Jakarta, Jumat, mengakui bahwa sosialisasi pemilu yang dilakukan KPU belum cukup optimal. "Sampai saat ini informasi dan sosialisasi pemilihan umum yang diterima masyarakat dirasakan belum optimal," katanya dalam diskusi tentang sosialisasi pemilu. Kondisi tersebut dipertegas dengan hasil survei prapemilu yang dilakukan KPU dan Polling Centre dibawah bantuan International Foundation for Electoral System (IFES). Survei itu menunjukkan 54 persen dari 2.500 responden mengaku sedikit mendapatkan informasi tentang pemilu dan 26 persen dari responden yang mengatakan tidak mempunyai informasi tentang pemilu 2009. Hanya dua persen dari responden yang mengatakan mempunyai banyak informasi tentang pemilu, sementara 12 persen mengatakan cukup mendapatkan informasi. Menurut Endang Sulastri , temuan ini menjadi dasar pijakan bagi KPU untuk menentukan metode terbaik dalam menyosialisasikan pemilu 2009. "KPU akan menggunakan temuan ini secara serius dengan bantuan media massa dalam meningkatkan aktivitas sosialisasi," katanya. Lebih lanjut Endang mengatakan sejauh ini KPU telah melakukan sosialisasi dengan memanfaatkan "stakeholder" yang ada. Ia mencontohkan sosialisasi yang telah dilakukan yaitu melalui acara "talk show" disejumlah stasiun televisi, pembuatan iklan layanan masyarakat dengan bantuan IFES, pembuatan leaflet dan brosur. Selain itu, sosialisasi melalui media kesenian tradisional hingga pembuatan spanduk di tiap KPU provinsi dan KPU kabupaten/kota. Meskipun demikian, nyatanya sosialisasi yang ada belum cukup bagi masyarakat. Untuk itu KPU, katanya telah menyiapkan langkah strategis untuk menyusun sosialisasi menjelang pemilu 2009 dengan tetap mengacu pada metode kampanye media, komunikasi tatap muka, dan mobilisasi sosial. "Dalam waktu dekat telah disiapkan iklan layanan masyarakat, baik yang dibuat oleh KPU, Departemen Komunikasi dan Informatika, pembuatan brosur, leaflet, dan bahan-bahan cetakan lain," katanya.(*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008