Bandung (ANTARA News) - Sekjen Dewan Pimpinan Nasional Partai Karya Perjuangan (DPN Pakar Pangan) Jackson Kumaat di Bandung, Jumat, mengatakan, kadernya yang maju menjadi calon legislatif tidak pernah terlibat korupsi, sehingga yakin mampu meraih simpati masyarakat. Partai berlambang beringin merah itu tidak pernah terlibat kasus korupsi sehingga yakin mampu meraih simpati masyarakat."Tidak ada keluhan dari masyarakat tentang latar belakang 201 caleg Pakar Pangan yang akan masuk Daftar Caleg Tetap untuk merebut kursi di Senayan," kata Sekjen Pakar Pangan, melalui email.Jackson di sela-sela persiapan Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) II Pakar Pangan yang digelar 25-27 Oktober 2008 di Hotel Sahid Jakarta, mengatakan, sejumlah strategi memenangkan Pemilu Legislatif 2009 akan digodok di Rapimnas. Pihaknya juga akan menggunakan slogan BBM (Bersih, Berbudaya dan Merakyat) sebagai citra kesan positif Pakar Pangan. "Seratus persen caleg kami tidak pernah terlibat kasus korupsi," kata Sekjen partai berlambang beringin merah itu menegaskan. Jackson mengatakan, tidak adanya laporan dari publik ke KPU tentang caleg partainya yang bermasalah menunjukkan bukti bahwa Pakar Pangan berisi orang yang berdedikasi tinggi dan mampu menahan godaan. Pakar Pangan, katanya, ingin membutikan diri kepada masyarakat bahwa untuk memenuhi kebutuhan hidup tidak harus melakukan korupsi dan serakah. "Dalam pertemuan-pertemuan internal, kami memperkenalkan metode ESQ (Emotional and Spiritual Quatient). Kader kami dituntut untuk terbiasa hidup sederhana dan bermasyarakat, meskipun dalam kondisi tekanan harga kebutuhan hidup yang terus melambung tinggi," ujar Jackson. ESQ merupakan gabungan emotional, spriritual dan "quontient" , yaitu kecerdasan emosi dan kecerdasan spiritual. Pakar Pangan ingin menciptakan manusia dengan karakter menurut agamanya masing-masing. "Insya Allah, pemahaman ESQ akan membuat orang menghindari korupsi karena takut terhadap Tuhan,? katanya sambil mengungkapkan bahwa pihaknya mengharapkan masyarakat tetap terus memantau perkembangan yang terjadi menjelang Pemilu 2009, dan segera melaporkan ke KPU manakala ada caleg yang bermasalah. Ia percaya bahwa keberhasilan memenangkan Pemilu, sangat tergantung dari peran serta masyarakat, dan bukan oleh iklan-iklan kampanye di media massa.(*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008