Ini saya rasa bisa berjalan, InsyaAllah nanti pertengahan tahun depan kita akan luncurkan pada saat HUT Kemerdekaan Indonesia ke-75. Itu menjadi simbolik yang lain juga
Jakarta (ANTARA) - Menteri BUMN Erick Thohir akan menjadikan Sarinah sebagai pusat Usaha Mikro, Kecil dan Menengah atau UMKM dan berencana meluncurkannya pada HUT Kemerdekaan RI ke-75 yang jatuh pada 17 Agustus 2020.
"Nanti Sarinah itu akan kita jadikan pusat daripada UMKM ini," ujar Erick Thohir di Jakarta, Jumat.
Menteri BUMN itu juga menambahkan bahwa kalau nanti di dalam negerinya sudah baik, bukan tidak mungkin Sarinah juga akan membuka outlet di bandara-bandara yang memang menjadi pusat tujuan wisata. Outlet-outlet Sarinah di bandara yang menjadi destinasi wisata tersebut, antara lain bandara di Bali, dan Labuan Bajo.
"Ini saya rasa bisa berjalan, InsyaAllah nanti pertengahan tahun depan kita akan luncurkan pada saat HUT Kemerdekaan Indonesia ke-75. Itu menjadi simbolik yang lain juga," kata Erick.
Sebelumnya PT Sarinah yang merupakan pusat perbelanjaan pelat merah diarahkan untuk menjadi ruang pameran atau etalase produk UMKM lokal sehingga diperlukan sinergi yang lebih kuat mendorong dan mewujudkannya.
Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengatakan bahwa pembahasan dengan Menteri BUMN terfokus salah satunya terkait strategi menjadikan Sarinah nantinya menjadi ruang pameran bagi semua produk lokal Indonesia atau brand lokal.
Pihaknya menyatakan saat ini memiliki prioritas khusus untuk mempromosikan produk-produk UMKM. Sarinah, kata Teten, akan dijadikan sebuah center produk-produk UMKM.
Sementara Smesco Indonesia nantinya akan menjadi center of excellence nya UMKM di mana saat ini konsep terkait hal itu masih dipersiapkan.
Menurut Teten, untuk Sarinah saat ini diperlukan perubahan orientasi bisnis termasuk dari sisi perbaikan gedungnya.
Baca juga: Dongkrak pertumbuhan UMKM, Erick akan sinergikan BRI dan Sarinah
Baca juga: Sarinah diarahkan jadi ruang pameran produk UMKM lokal
Baca juga: Promosikan produk lokal, Teten: Konsep bisnis Sarinah harus berubah
Pewarta: Aji Cakti
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2019