Kami mengajak warga untuk mewaspadai bencana alam yang potensial terjadi di wilayah barat kabupaten
Gorontalo (ANTARA) - Dandim 1314/Gorontalo Utara, Letkol Arm Firstya Andrean Gitrias, terjun langsung ke lokasi longsoran Dusun Moniko, Desa Kikia, Kecamatan Sumalata.
Ia mengatakan berada di lokasi sejak Kamis (19/12) malam, dan telah mengerahkan personelnya dari Koramil Sumalata, untuk membantu proses evakuasi warga terdampak longsoran dan banjir di Dusun Moniko.
Termasuk membantu evakuasi pasien rujukan dari wilayah Buol, Kabupaten Sulawesi Tengah, yang akan dibawa ke Rumah Sakit Aloe Saboe Provinsi Gorontalo.
"Proses pembersihan sempat mengalami kendala, sebab sulit dibersihkan dengan cara manual karena longsoran cukup tebal, setinggi 9 meter disertai material bebatuan besar yang menutup hampir seluruh badan jalan," ujarnya.
Baca juga: 80 rumah di Gorontalo Utara terendam lumpur
Baca juga: Akses jalan Gorontalo Utara tertutup longsor
Hanya motor yang bisa diangkut manual, itu pun dengan kondisi sangat mengkhawatirkan. Longsoran sudah berhasil dibersihkan sejak Jumat, pukul 11.00 Wita, kendaraan dari dan ke Buol, sudah bisa melewati lintas Sulawesi ini, katanya.
"Namun memang harus ekstra hati-hati sebab jalanan khususnya di Dusun Moniko tepat di titik longsoran, cukup terjal dan masih sangat licin," katanya.
Dandim mengatakan, masih berada di lokasi untuk memastikan kondisi warga terdampak longsor juga banjir dalam kondisi aman.
Pihaknya mencatat, tiga titik longsor di lintas Sulawesi, Kecamatan Sumalata, satu lokasi berada di Dusun Beringin Desa Lelato yang telah berhasil dibersihkan secara manual sejak Kamis (19/12). Serta dua lokasi di Dusun Moniko, satu lokasi juga berhasil dibersihkan secara manual dan satu lokasi di puncak Moniko, yang sempat tertutup total, berhasil dibersihkan menggunakan alat berat eskavator.
Sementara itu, Kapolres Gorontalo Utara, AKBP Dicky Irawan Kesuma, juga berada di lokasi longsoran Moniko.
Ia mengerahkan personelnya membantu warga terdampak banjir di Dusun Moniko dan Bulki, Desa Kikia, juga Desa Didingga, Kecamatan Biau.
Menurut dia dua peristiwa penting yaitu bencana banjir dan tanah longsor di daerah itu, perlu mendapat perhatian dan penanganan serius, mengingat musim penghujan sementara melanda.
"Kami mengajak warga untuk mewaspadai bencana alam yang potensial terjadi di wilayah barat kabupaten ini, serta tetap waspada saat intensitas hujan tinggi," ujarnya.
Pengawalan alat berat yang dikerahkan melakukan pembersihan lokasi longsoran pun masih akan dilakukan, hingga lintas Sulawesi benar-benar aman, lancar dan normal dilalui kendaraan, tambahnya.
Pewarta: Susanti Sako
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2019