Jangan sampai terlalu konsentrasi di ekspor, pasar domestik dilupakan sehingga malah dikuasai produk impor

Jakarta (ANTARA) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) membuka UMKM Export BRIlianpreneur 2019 di Aula Assembly Balai Sidang Senayan Jakarta, Jumat.

Pada pembukaan acara yang berlangsung pada 20-22 Desember 2019 itu, Presiden Jokowi mengingatkan pelaku UMKM untuk meningkatkan daya saing sehingga produk UMKM dapat menembus pasar ekspor.

"Menembus pasar global dengan peningkatan daya saing ini bisa dari sisi harga, sisi kemasan, kualitas," kata Jokowi.

Namun ia juga mengingatkan bahwa Indonesia tidak bisa menutup diri dari impor.

Karena itu ia berpesan para pengusaha tidak melupakan pasar domestik yang sangat besar.

"Jangan sampai terlalu konsentrasi di ekspor, pasar domestik dilupakan sehingga malah dikuasai produk impor," katanya.

Hadir dalam kesempatan itu Mensesneg Pratikno, Menkop dan UKM Teten Masduki, Menteri BUMN Erick Thohir, Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso, Dirut BRI Sunarso, Wakil Ketua DPR Rachmat Gobel, dan Mendag Agus Suparmanto.

Dirut BRI Sunarso mengatakan penyelenggaraan acara itu sebagai salah satu komitmen BRI dalam menumbuhkembangkan dan memberdayakan UMKM.

Ia menyebutkan kredit BRI untuk sektor UMKM mencapai Rp701 triliun dari total kredit Rp903 triliun.

"BRI tidak hanya mendorong UMKM naik kelas tapi juga mampu menembus pasar global melalui ekspor produk UMKM," katanya.

Baca juga: BRI dorong UMKM tembus pasar global

Baca juga: Dirut Sunarso: BRI bakal masuk lebih dalam ke pembiayaan mikro

Pewarta: Agus Salim
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2019