Jakarta (ANTARA) - Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antar bank di Jakarta pada akhir pekan ini diprediksi masih menguat di bawah Rp14.000 per dolar AS
"Dalam perdagangan akhir pekan rupiah kemungkinan ditutup menguat," kata Direktur PT Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi di Jakarta, Jumat.
Dari domestik, hasil Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia yang diselengarakan pada 18-19 Desember 2019 memutuskan menahan suku bunga di level 5 persen, setelah memangkas 100 basis poin di tahun ini dengan inflasi masih dalam kisaran target.
Bank Indonesia juga melihat pergerakan rupiah masih stabil pada tahun depan dengan perkiraaan defisit transaksi berjalan di kisaran 2,7 persen dari PDB tahun ini dan 2,5 persen dan 3 persen di tahun depan.
Dari eksternal, Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin mengatakan bahwa fase pertama dari perjanjian perdagangan AS-China akan melalui tinjauan dan teknis hukum dan akan dirilis serta ditandatangani pada awal Januari 2020.
Ibrahim memperkirakan rupiah pada Jumat ini akan bergerak di kisaran Rp13.965 per dolar AS hingga Rp13.997 per dolar AS.
Sementara itu, kurs tengah Bank Indonesia pada Jumat menunjukkan, rupiah melemah menjadi Rp13.993 per dolar AS dibanding hari sebelumnya di posisi Rp13.983 per dolar AS.
Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2019