Jakarta (ANTARA News) - Wakil Presiden Jusuf Kalla menginsyaratkan belum ada keinginan pemerintah untuk menurunkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) dalam negeri, meskipun terjadi penurunan harga minyak dunia, karena tidak ada yang bisa menjamin fluktuasi harga minyak dunia. "Kita tidak tahu kapan naiknya atau turunnya. Jangan lihat sekarang sedang turun di kisaran 70 dolar AS, bisa jadi nanti naik lagi. Siapa yang bisa menjamin tetap sekitar 70 dolar AS per barrel," kata Jusuf Kalla usai shalat Jumat di Kantor Wapres, Jakarta. Sebelumnya, Ketua MPR Hidayat Nur Wahid mengatakan, wacana penurunan harga BBM bersubsidi di dalam negeri perlu terus digulirkan untuk menyesuaikan dengan harga minyak mentah di pasar internasional yang sudah turun hingga lebih dari separuhnya. Menurut Wapres, jika penurunan harga bisa tetap stabil dalam jangka waktu yang lama, kemungkinan pemerintah baru bisa mengambil keputusan. Namun, tambahnya, dengan fluktuasi harga minyak yang terus berubah-ubah akan sangat berbahaya jika tergesa-gesa mengambil keputusan. Selain Ketua MPR Hidayat Nur Wahid, beberapa kalangan juga terus mendesak agar pemerintah segera menurunkan harga BBM dalam negeri. Hal itu didasarkan pada telah turunnya harga minyak mentah di pasaran dunia. (*)

Pewarta:
Copyright © ANTARA 2008