Banjarmasin (ANTARA News) - Tokoh pendiri Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdurachman Wahid yang biasa disapa Gus Dur mengaku telah diminta dukungan oleh sekurangnya 12 orang yang akan maju sebagai Calon Presiden (Capres).
"12 orang Capres yaitu enam dari kalangan militer dan enam dari kalangan sipil telah minta dukungan, dan saya katakan siap beri dukungan bila saya sendiri tidak maju sebagai Capres," ucapnya pada halal bihalal keluarga besar PKB dan tokoh masyarakat di Banjarmasin, Kamis malam.
Disebutkannya, Capres yang telah minta restu dan dukungan itu antara lain Presiden SBY, Wiranto, dan Sultan Hamengkubowono XI yang akan berpasangan dengan Akbar Tanjung.
"Jadinya kepada mereka (Capter) saya katakan ya Insya Allah, karena apa, wong dimintai dukungan juga Capres," ucapnya disambut tawa para hadirin.
Di hadapan simpatisan di Banjarnasin, Gus Dur curhat telah dijegal, termasuk dalam hal penolakan daftar caleg yang dari PKB.
"Meskipun partai yang saya bina dijegal, tapi lucu karena hampir semua partai dan Capres justru minta dukungan dan doa restu saya," katanya.
Terhadap berbagai permintaan dukungan politik itu, Gus Dur menjanjikan untuk memberikan jawaban resmi setelah 20 Nopember 2008, termasuk kebijakan partai PKB ke depan.
Ketua DPW PKB Kalsel kubu Gus Dur, HM. Rosehan NB menyatakan Gus Dur tetap sebagai faktor perekat dalam keretakan yang melanda PKB hingga saat ini.
"Kita di PKB nggak ada masalah, kalau saja hal semacam ini terjadi pada partai lain bisa masalah hingga adu fisik," ucap Rosehan yang juga Wakil Gubernur Kalsel.
Gubernur Kalsel, Rudy Ariffin hadir pada acara silaturahmi dengan Gus Dur yang datang ke Kalsel khusus untuk ikut berkampanye mendukung calon Bupati Tabalong, Kalsel, pasangan Rachman Ramsi-Muchlis (RR+M). (*)
Pewarta:
Copyright © ANTARA 2008