Oleh: Yaj Malik - Area Vice President, Citrix Systems, ASEAN Jakarta, 24/10 (ANTARA) - Tingginya inflasi dan melemahnya ekonomi dunia jadi penyebab banyak perusahaan terpaksa melakukan berbagai pemangkasan, mulai dari pengurangan jumlah karyawan hingga pengurangan biaya perjalanan bisnis, sehingga tidak mengejutkan bila para pimpinan perusahaan juga dituntut menekan pengeluaran serta memaksimalkan investasi teknologi & informasi (TI) perusahaan. Menurut analis dari Gartner, para vendor TI raksasa mulai mengalihkan bisnis mereka dari server besar ke server-server yang lebih kecil dengan mesin yang lebih efisien dan kompatibel satu dengan yang lain. Perusahaan harus mengeluarkan biaya yang sangat besar untuk pengadaan server dengan operating system Windows yang standard saja. Belum lagi, karena kapasitas yang dibutuhkan sebenarnya hanya sekitar 20% dari kapasitas yang dimiliki oleh server-server canggih tersebut. Bagi para pemilik bisnis, ini berarti pemborosan. Dengan kata lain, bayangkan jika perusahaan memiliki lima server dengan investasi ribuan dollar untuk membeli piranti lunak (software), padahal, mestinya, satu server saja sudah bisa memenuhi kebutuhan perusahaan tersebut. Berarti kapasitas empat server yang lain tidak terpakai atau tidak diperlukan. Selama bertahun-tahun, Windows server merupakan software yang sangat banyak digunakan dengan berbagai aplikasi penting yang sebenarnya tidak butuh kapasitas sebesar yang dimilikinya. Unix dan Linux dapat berfungsi lebih efisien; dengan kapasitas terpakai sekitar 50% kinerja Unix dan Linux bisa jauh lebih baik dari pada Microsoft. Sayangnya, server-server ini belum banyak digunakan. Virtualisasi adalah tren yang belakangan banyak dibicarakan yang juga merupakan cara tepat untuk memangkas biaya server dan TI perusahaan. Jika sebelumnya departemen TI mengatur server berdasarkan fungsi dan kebutuhan, misalnya ada server khusus untuk email, dokumen, akunting dan bahkan server khusus untuk printing. Dengan virtualisasi, semua fungsi tersebut dapat dilakukan antar mesin sehingga jauh lebih efisien. Karena itu, virtualisasi kini menjadi pilihan menarik bagi dunia usaha dan organisasi mulai dari yang berukuran kecil hingga besar. Selain menghemat biaya, simak beberapa alasan penting lain, mengapa makin banyak perusahaan harus segera melakukan virtualisasi: Meningkatkan kinerja server Virtualisasi dapat menjalankan dan membuka beberapa aplikasi rumit sekaligus. Hemat biaya Virtualisai menghemat biaya karena jumlah server yang dibutuhkan jadi lebih sedikit untuk melakukan berbagai program yang dibutuhkan perusahaan. Hemat energi Tingginya biaya penggunaan energi merupakan salah satu faktor meningkatnya pengeluaran perusahaan. Virtualisasi merupakan solusi tepat untuk menghemat energi dan meredam pengeluaran perusahaan. Penyelamat data Virtualisasi dapat menyimpan data, mampu melakukan replika jaringan, dan memiliki program untuk menghindari 'bencana' kehilangan data. Meningkatkan fleksibilitas Virtualisasi mampu menjalankan beberapa perintah komputer dari berbagai sumber secara otomatis. Cara Melakukan Virtualisasi Untuk memulai sistem virtualisasi, sebelumnya para penyedia sistem ini harus melakukan investasi waktu dan dana serta layanan professional. Namun seiring makin banyaknya industri yang menggunakan sistem ini, sekarang sudah tersedia standar yang makin memudahkan perusahaan melakukan virtualisasi. 1. Membuka kunci server untuk virtualisasi Setelah menentukan server atau software mana yang akan di-virtualisasi (atau diduplikasi), pilih komponen mana yang akan dijalankan oleh software tersebut. Jika Anda perlu membeli peranti keras (hardware) server yang baru, bandingkan pilihan yang ditawarkan secara teliti agar sesuai dengan spesifikasi yang diperlukan. Setiap server virtual secara fisik terlihat seperti komputer biasa yang berdiri sendiri - kenyataannya, kebanyakan server virtual menggunakan hanya satu server yang digunakan bersama. 2. Mudah digunakan dan digabungkan dengan yang lain Penggunaan virtualisasi diawali dengan fungsi baru dari server lama yang dimiliki perusahaan, melakukan sambungan komponen peranti keras, lalu melakukan integrasi networking dan sistem penyimpanan. Saat hardware telah siap, pasang software virtualisasi, kemudian pindahkan aplikasi yang ada ke sistem virtual. Dengan menggunakan software virtualisasi yang dapat secara langsung dipasang pada server, tidak dibutuhkan host operating system tersendiri, sehingga memudahkan vendor maupun perusahaan dalam melakukan integrasi atas piranti yang telah ada. 3. Meningkatkan kecepatan dengan biaya murah Dengan virtualisasi, perusahaan dapat meningkatkan kerja server dan penyimpanan data, mengurangi biaya listrik termasuk untuk pendingin ruangan serta menghemat banyak tempat. 4. Keamanan jaringan virtualisasi Sebagaimana komputer biasa, virtualisasi juga memiliki kekurangan, termasuk masalah keamanan. Untuk mengatasinya, setiap pengguna sebaiknya diberikan akses pribadi untuk dapat menggunakan sistem ini. Sekarang, Anda dapat menghemat berbagai pengeluaran TI perusahaan dengan mudah. Selamat datang di dunia virtualisasi! Sumber: 1. InfoWorld (http://www.infoworld.com/article/08/04/07/15FE-cloud-computing-reality_1.html) 2. Citrix XenServer (http://citrix.com/English/ps2/products/product.asp?contentID=683148) 3. Microsoft enters virtualization with Windows server (http://uk.reuters.com/article/internetNews/idUKN2742106120080228) 4. The virtues of virtualization (http://www.edtechmag.com/higher/march-april-2007/the-virtues-of-virtualization.html)
Pewarta: PR Wire
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2008