Jakarta (ANTARA News) - Departemen Keuangan (Depkeu) sedang menyiapkan sejumlah calon untuk menggantikan Dirut PT Perusahaan Pengelola Aset (PPA), M. Syahrial, yang mengundurkan diri. "Sudah ada short list (daftar orang terpilih), yang jelas mereka menguasai masalah financing dan restructuring," kata Dirjen Kekayaan Negara Depkeu, Hadiyanto, di Jakarta, Kamis malam. Menurut Hadiyanto, Depkeu dan Kementerian BUMN akan mencari calon-calon terbaik untuk memimpin perusahaan kelanjutan dari Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) itu. Seperti mekanisme penunjukkan dirut BUMN lainnya, penunjukan dirut PT PPA juga akan melalui fit and proper test. "Akan segera ditentukan penggantinya karena Dirut yang sekarang efektif berakhir tugasnya pada 30 Oktober 2008 dan sekitar Nopember 2008 akan segera diadakan RUPS untuk menunjuk dirut baru," kata Hadiyanto. Ia juga mengatakan, ada Peraturan Pemerintah (PP) yang mewajibkan penunjukan dirut PT PPA mendapatkan persetujuan dari Menteri Keuangan. Sebelumnya Menneg BUMN Sofyan Djalil pernah mengungkapkan bahwa M. Syahrial mengajukan penguduran diri dari jabatan Dirut PPA, karena ingin berkonsentrasi mengurus perusahaan keluarga. Sementara itu mengenai peningkatan drastis setoran PPA dalam RAPBN 2009 dari semula Rp565 miliar menjadi Rp2,57 triliun, Hadiyanto menjelaskan PPA masih memiliki sejumlah aset yang dapat dimanfaatkan pada 2009. "Ada aset PPA yang bisa dimanfaatkan pada 2009, sebagian pembiayaan memang berasal dari aset PPA," kata Hadiyanto. (*)
Copyright © ANTARA 2008