Dalam momen tersebut, kata dia, Wakil Ketua KPK lainnya Saut Situmorang bahkan sampai menangis.
"Tidak tahu, dia tiba-tiba peluk saya menangis terus dia bilang 'saya tidak ketemu kamu lagi'. Saya bilang tidak kita rumahnya tetanggaan di Kalibata saya bilang gitu. Terus dia bilang, 'iya tapi kan nanti beda'," kata Syarif di gedung Pusat Edukasi Antikorupsi KPK, Jakarta, Kamis.
Namun, dia menyatakan bahwa tak hanya Saut yang terharu, namun juga banyak pegawai KPK yang terharu.
"Bukan cuma dia sih, kami semuanya merasa terharu karena banyak pegawai yang berkaca-kaca gitu, jadi kayanya kita terbawa juga suasana," kata Syarif.
Usai purnatugas, dia mengharapkan agar masa depan KPK jauh lebih baik dari sekarang.
"Memang kalau kita lihat undang-undangnya perlu penyesuaian yang baru untuk itu tetapi kita berharap irama komisioner KPK yang baru dan irama Dewan Pengawas KPK kalau semua semangatnya untuk memberantas korupsi, Insya Allah semuanya akan baik-baik saja," kata dia.
Ia pun mengungkapkan akan mengajar kembali sebagai dosen setelah tak lagi menjadi komisioner KPK.
"Mengajar dan bikin program antikorupsi," ujar Syarif.
Baca juga: Laode Syarif sudah kemas barang jelang purnatugas
Baca juga: Laode Syarif bacakan puisi untuk mengenang Randi
Baca juga: KPK resmi abadikan Randi dan Yusuf sebagai nama auditorium
Baca juga: KPK: Hukuman koruptor diringankan fenomena tak menggembirakan
Pewarta: Benardy Ferdiansyah
Editor: Yuniardi Ferdinand
Copyright © ANTARA 2019