Cilacap (ANTARA News) - Dermaga Wijayapura, Cilacap, tempat penyeberangan menuju Nusakambangan, tampak lengang, meski tersiar kabar bahwa tiga terpidana mati perkara Bom Bali I, Amrozi, Mukhlas, dan Imam Samudra, akan dieksekusi pada Jumat dini hari.
Di dermaga Wijayapura pada Jumat dinihari tidak tampak polisi berjaga.
Bahkan, pos penjagaan dermaga hanya dijaga oleh seorang petugas lembaga pemasyarakatan Nusakambangan.
Keadaan tersebut berbeda dengan pengamanan sepanjang hari Kamis, yang tampak ketat.
Meski demikian, puluhan wartawan dari berbagai media massa dalam dan luar negeri terus memantau setiap peristiwa di sekitar dermaga Wijayapura dan dermaga lain di Cilacap.
Setiap kapal melintas, mereka segera memantaunya, karena mencurigai mengangkut eksekutor bagi tiga terpidana mati tersebut.
Wartawan tidak ingin "kecolongan", meski Kejaksaan Agung memastikan akan mengumumkan rencana eksekusi bagi tiga terpidana mati tersebut pada Jumat sekitar pukul 10.00 WIB.
Selain dermaga Wijayapura, pengamanan di beberapa dermaga penyeberangan di Cilacap juga tampak longgar.
Namun, sejumlah titik penyeberangan tidak dapat ditembus dan mendapat penjagaan ketat, karena berada di wilayah termasuk objek vital.(*)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2008
apa karena takut yah dengan apa yg di ucapkan oleh amrozi cs... kalau dah divonis dengan hukuman mati, ngapain di tunda2 lagi, langsung aja eksekusi,
apa takut yah dianggap kafir dengan si amrozi cs. itukan kata si amrozi cs, bukan kata tuhan,
siapakah yang dzalim pemerintah atau amrozi cs.
bagiku yang dzalim tuh amrozi cs.
yang dilakukan amrozi cs itu bukan jihad, kalau itu jihad sapa yang berani tanggung jawab di akhirat?