Kalau mereka sudah melakukan pembelian secara online ada QR code sampai di sana tinggal di-scan.
Jakarta (ANTARA) - PT Angkutan Sungai Danau Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry (Persero) memprioritaskan penumpang yang membeli tiket secara daring (online) dalam masa Angkutan Natal 2019 dan Tahun Baru 2020.
“Pada saat naik ke kapal, kami prioritaskan yang beli tiket secara online,” kata Direktur Teknik dan Fasilitas La Mane PT ASDP dalam Media Gathering di Jakarta, Kamis.
Ia menjelaskan bahwa penumpang yang sudah membeli tiket secara daring prosesnya lebih cepat ketimbang dengan penumpang yang membeli dengan cara manual.
“Kalau mereka sudah melakukan pembelian secara online ada QR code sampai di sana tinggal di-scan,” katanya.
Baca juga: Tol Sumatera tersambung, ASDP perkirakan kenaikan penumpang 4,7 persen
Selain itu, lanjut dia, data manifest sudah sesuai dengan KTP masing-masing penumpang karena sudah terekam dengan sistem.
La Mane mengatakan pihaknya juga menyediakan jalur khusus untuk kendaraan roda empat bagi penumpang yang sudah membeli tiket secara daring.
“Harapan kami dengan menydiakan fasilitas online, ini lama-kelamaan seperti penumpang pesawat, tidak ada lagi yang menual dan membeli tiket go-show,” katanya.
Untuk Iayanan penyeberangan Natal dan Tahun Baru ini, pengguna jasa diharapkan dapat mempersiapkan perjalanan kapal ferry dengan melakukan pembelian tiket secara onIine melalui https: tiket.indonesiaferry.co.id khususnya pejalan kaki hingga kendaraan golongan V.
Hal ini bertujuan untuk mengurangi potensi kepadatan saat terjadi lonjakan penumpang maupun kendaraan. Dengan pembelian tiket online, kapasitas dermaga juga menjadi terkendali, dan pelanggan pun nyaman karena memiliki kepastian rentang waktu, mu|ai dari tiba di dermaga dan saat naik ke kapal.
Baca juga: Cegah penumpukan, ASDP tambah loket pembelian tiket
"Dengan beli tiket online, pengguna jasa dapat lebih mudah sehingga tidak harus antre membeli tiket di pelabuhan. Kini, di empat pelabuhan utama Merak-Bakauheni, Ketapang-Gilimanuk juga telah disediakan vending machine, di mana penumpang pejalan kaki tetap dimudahkan jika ingin membeli tiket di pelabuhan dengan transaksi pembayaran non tunai dan langsung cetak boarding pass,” kata Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Imelda Alini.
Penumpang diharapkan dapat memastikan kecukupan saldo dalam kartu non tunai yang digunakan sesuai dengan tarif penumpang dan kendaraan, sehingga transaksi menjadi lancar dan cepat.
Imelda menambahkan dalam Iayanan e-ticketing, kini semakin lengkap dengan penambahan channel pembayaran di mana tidak hanya melalui transfer bank, tetapi juga melalui Finpay serta melalui gerai ritel modern seperti Indomaret dan Alfamart.
Saat ini, pengguna jasa dapat lebih mudah dengan mengisi daftar manifest secara onIine saat membeli tiket wia website.
Imelda menjelaskan caranya, pilih menu profile di pojok kanan atas, lalu pilih manifest online, kemudian isi identitas, lalu bisa langsung beli tiket secara online Setelah itu, di pelabuhan tinggal scan di vending machine atau tunjukkan QR code di toll gate kendaraan.
Baca juga: Tarif 20 lintas penyeberangan naik mulai 1 Desember
Terlebih lagi, khusus untuk pengguna jasa yang membeli tiket secara online akan disiapkan loket, jalur, dan area parkir siap muat khusus sehingga tidak perlu ikut mengantri seperti reguler dan diprioritaskan naik ke kapal menggunakan side ramp.
“lni tentunya akan menambah kenyamanan penumpang,” ujarnya.
Peningkatan Iayanan juga dilakukan kami juga akan menyiapkan Iayar informasi berupa LED di Exit Toll Merak dan Bakauheni yang berisikan tentang kondisi kepadatan di dalam area pelabuhan, apakah lancar, ramai lancar atau padat; serta akan disediakan juga rambu-rambu terkait jarak ke pelabuhan berapa km lagi setelah exit tol Merak dan Bakauheni.
Dengan demikian, pengguna jasa terinformasikan secara psikologis sisa jarak sampai ke pelabuhan. TIdak hanya di akses jalan tol, pengguna jasa juga akan mendapatkan informasi saat berada di terminal dan dermaga terkait waktu tunggu saat akan naik kapal.
Pewarta: Juwita Trisna Rahayu
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2019