Jakarta (ANTARA) - CEO Hammersonic, Ravel Junardy, mengatakan bahwa pihaknya tak menemui kesulitan berarti untuk mendatangkan Slipknot di acara festival musik cadas terbesar di Asia Tenggara tersebut.
Dia mengatakan pendekatan dengan manajemen Slipknot bahkan sudah dilakukan sejak tahun 2017 silam.
"Mereka satu manajemen dengan Megadeth. Terus banyak ide yang dipikirkan awalnya, bisa enggak bikin Knot Fest (di Indonesia)," kata dia dalam jumpa pers di Jakarta, Kamis.
Kemudian di tahun 2018, manajemen Slipknot mengutarakan keinginan mereka untuk membawa band asal Iowa, Amerika Serikat, tampil pertama kalinya di Indonesia.
"Habis itu mereka kasih ide mau bikin Knot Fest (di Indonesia), gue bilang enggak usah Knot Fest-nya karena kita punya festivalnya sendiri," ujarnya.
Selain itu, Ravel mengatakan untuk permintaan atau riders Slipknot selama di Indonesia tidak terlalu sulit.
"Rata-rata untuk band rock dan metal enggak ada yang aneh. Mereka biasa aja datang kayak minta hotel five star itu biasa karena mereka band besar," imbuhnya.
Hammersonic Festival diselenggarakan pada 27 - 28 Maret 2020 di Pantai Karnaval, Ancol, Jakarta.
Selain Slipknot, Hammersonic juga dimeriahkan dengan penampilan dari Black Flag, Testament, Lacuna Coil, Come Back Kid, Burgerkill, Deadsquad, hingga Killing Me Reunion.
Baca juga: Alasan mengapa Hammersonic tak digelar pada 2019
Baca juga: Testament resmi manggung di Hammersonic
Baca juga: Slipknot tampil di Hammersonic 2020
Pewarta: Yogi Rachman
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2019