kami mengharapkan masyarakat sudah bebas dari buta huruf, sudah bisa membaca

Jayapura (ANTARA) - Satuan tugas (Satgas) pengamanan perbatasan (Pamtas) RI-PNG dari Yonif 713/ST membangun Rumah Pintar untuk warga di Gambut, Distrik Muara Tami, Kota Jayapura, Papua, Kamis.

Komandan Pos (Danpos) Bendungan Tami Letda Inf Tri ketika dihubungi dari Kota Jayapura, Kamis malam mengatakan selain melaksanakan tugas pengamanan perbatasan, Yonif 713/ST juga mempunyai misi bersama menuju Indonesia sejahtera, pintar, gemar membaca, dan meraih cita-cita.

"Untuk itu, bersama satu tim personel Pos Bendungan Tami, kami membangun atau mendirikan Rumah Pintar yang terletak di Gambut, Distrik Muara Tami," katanya.

Rumah Pintar ini, kata dia, akan menjadi sarana penunjang pendidikan formal untuk masyarakat sekitar. Dimana masyarakat dapat menggunakan Rumah Pintar sebagai tempat belajar, bermain dan berkreasi baik untuk bayi, anak-anak, dan perempuan.

Baca juga: Ibu Negara Resmikan Rumah Pintar Kostrad
Baca juga: Kemendikbud : prajurit TNI di perbatasan isi kekurangan guru

"TNI memberikan secara cuma-cuma alias gratis. Dengan harapan warga disini segera maju," katanya.

Pembangunan Rumah Pintar itu, lanjut dia, menggunakan konsep cinta Papua. Bangunan dan sarana untuk mendidik anak-anak menggunakan barang-barang lokal dengan para pengajar dari personel Satgas yang siap mendidik perempuan dan anak setempat menjadi masyarakat yang pintar.

Pembangunan Rumah Pintar ini merupakan bentuk kepedulian Satgas untuk meningkatkan SDM masyarakat Papua dan masyarakat Gambut secara khusus.

"Kami menginginkan ketika nanti selesai melaksanakan penugasan di Papua di Sektor Utara ini, kami mengharapkan masyarakat sudah bebas dari buta huruf, sudah bisa membaca dan lain sebagainya," kata Tri.

Baca juga: Kemendikbud kembali latih 900 prajurit TNI yang bertugas di perbatasan
Baca juga: Kemendikbud : kesadaran pendidikan di daerah 3T masih rendah

Sementara itu, Yeko Kogoya, Pendeta dari Gereja Injili Di Tanah Papua mengungkapkan pembangunan Rumah Pintar itu menjadi sesuatu yang bernilai, dimana TNI sendiri memperhatikan masyarakat di Gambut.

"Saya mewakili masyarakat Gambut juga berharap ke depan, kami semakin bijak dan mampu melaksanakan tugas dan panggilan kita masing-masing sebagai masyarakat dan warga negara yang baik, terima kasih TNI,” katanya.

Baca juga: Prajurit TNI mengajar baca tulis di SD perbatasan Papua
Baca juga: Pasukan TNI penjaga perbatasan di Papua mengajar di sekolah perbatasan

Pewarta: Alfian Rumagit
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2019