Jambi, (ANTARA News) - Flora dan fauna di kawasan eks HPH PT Asialog seluas 101.000 hektar di Jambi dan Sumatera Selatan yang akan dijadikan kawasan restorasi ekosistem Indonesia terancam punah. "Kawasan itu memiliki banyak jenis fauna dan flora, tetapi itu akan punah jika kawasan itu tidak segera diselamatkan dari perambahan dan penebangan liar," kata David Charles Lee, salah seorang ahli/peneliti jenis burung langka dari Harapan Rainforest Sumatera di Jambi, Kamis. Ia meminta kepada pemerintah setelah eks HPH itu diserahkan pengelolannya pada 2007, seharusnya pemerintah segera mungkin mengeluarkan izin pengelolaan kepada Harapan Rainforest Sumatera yang merupakan konsorsium PT Restorasi Eksosistem Indonesia (REKI). Sebab itu akan menjadi kawasan restorasi ekosistem Indonesia yang dikelola selama 100 tahun, juga sebagai percontohan restorasi pertama di dunia. Saat ini kawasan yang berlokasi di Jambi (seluas 49.000 hektare) di Desa Bungku Dusun Kunangan Jaya, Kec. Bajubang, Kabupaten Batanghari mulai dirambah atau hampir 7.000 telah dibangun masyarakat menjadi perkebunan kelapa sawit. Masyarakat merambah dan membangun kebun sawit, karena belum turunnya izin dari Menhut, sementara Harapan Rainforest dalam setahun sudah hadir di kawasan tersebut, tambah M Nazli, manajer penanggungjawab keamanan kawasan juga dari Harapan Rainforest Sumatera. Padahal proyek restorasi itu mengembalikan dan melestarikan kawasan hutan dan kelangsungan hidup flora dan fauna yang masih ada. Saat ini Harapan Rainforest Sumatera telah melakukan pembibitan dan menanam kembali pohon di kawasan yang sudah gundul akibat perambahan dan pembalakan liar tersebut. David lebih lanjut menjelaskan, sebanyak 294 jenis burung terdapat dalam kawasan hutan itu. Diperkirakan sedikitnya 77 species jenis burung terancam punah. Kawasan itu juga ditumbuhi berbagai jenis pohon langka dan unik, seperti kayu Bulian, Meranti, Manggis, Mersawa, Kempas, Pulai, Merpayang dan Balam Putih. Lalu ditemukan juga berbagai jenis satwa dilindungi seperti Harimau Sumatera, Tapir, Napu, Beruang, Gajah dan Landak. Beberapa jenis burung yang ada, misanya burung Rangkong, Pelatuk Raffles, Kuntul Karang, Alap-alap Kawah, Kangkok Ranting, Baza Jerdon, Apung Tanah, Kerak Kerbau, Gemak Loreng, Elang Klihingan, dan Elang Jambul. Ada juga Julang jambul Hitam, Julang Emas, Kangkareng Hitam, Kangkareng Perut Putih, Rangkong Badak dan Rangkong Papan. Selain itu terdapat 45 jenis binatang mamalia, tujuh jenis diantaranya terancam punah, serta 61 jenis pohon. Kawasan itu juga menjadi salah satu tempat tinggal habitat Orang Rimba atau Suku Anak Dalam yang menggantungkan hidup di dalam kawasan hutan.(*)
Pewarta:
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2008