"Seluruh personil Polri diminta lebih bersinergi, langkah antisipasi proaktif dan menerapkan strategi tepat guna mengatasi gangguan keamanan Natal dan Tahun Baru," kata Kapolda Provinsi Kepulauan Babel, Brigjen Pol Anang Syarif Hidayat usai gelar Pasukan Operasi Lilin 2019 di Pangkalpinang, Kamis.
Baca juga: Panglima TNI: Bangga generasi muda Indonesia perhatiannya pada Natal
Baca juga: Polda Banten siapkan 3.000 personel amankan Natal dan Tahun Baru
Baca juga: Kapolda Kepri cek kesiapan pengamanan Natal dan Tahun Baru
Ia mengatakan berdasarkan prediksi intelijen terdapat 12 potensi kerawanan keamanan menjelang dan selama Natal dan Tahun Baru 2020 yang harus diantisipasi, antara lain aksi terorisme, kejahatan konvensional, kemacetan lalu lintas.
Selain itu, personil Polri pengamanan Natal dan Tahun Baru juga mampu mengantisipasi kecelakaan transportasi darat, udara, laut, swiping ormas, aksi penolakan beribadah dan kenaikan harga sembako, konfik sosial dan tawuran, bencana alam, konvoi, balap liar, kebakaran akibat petasan dan pesta narkoba serta minuman keras.
"Seluruh kasatwil diminta dapat bersinergi dengan stekholder terkait untuk mengantisipasi potensi kerawanan keamanan selama Natal dan Tahun Baru ini," ujarnya.
Menurut dia untuk mendukung dan menyukseskan pengamanan Perayaan Natal dan Tahun Baru 2020 ditekankan agar personel pengamanan untuk tetap menjaga kesehatan dan niatkan setiap kegiatan ini sebagai ibadah kepada Tuhan Yang Maha Esa dan paham akan tugas serta tanggungjawabnya.
Selain itu, personel pengamanan Natal dan Tahun Baru harus memetakan titik-titik kerawanan keamanan secara tepat, mengoptimalkan penggalangan kekuatan untuk mencegah aksi yang meresahkan masyarakat.
"Mari kita mantapkan kerja sama, sinergitas dan kesolidan para pihak yang terlibat demi keberhasilan pelaksanaan Operasi Lilin tahun ini," katanya.
Pewarta: Aprionis
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2019