Singapura (ANTARA News) - Harga minyak bergerak naik di perdagangan Asia, Kamis, sehari menjelang pertemuan OPEC yang diperkirakan akan mengumumkan rencana pemangkasan produksi, para dealer menyatakan.Kontrak utama New York, minyak mentah jenis light sweet, untuk pengiriman Desember naik 75 sen menjadi 67,50 dolar per barel.Minyak mentah Brent Laut Utara untuk penyerahan Desember mengalami kenaikan 74 sen ke posisi 65,26 dolar per barel.Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) akan bertemu Jumat di Wina, di tengah sistem finansial global saat ini sedang mengalami krisis terburuknya sejak Depresi Besar pada dasawarsa 1930-an.Beberapa anggota penting OPEC telah menyerukan pemangkasan produksi antara satu juta barel per hari (bph) hingga 2,5 juta bph untuk membantu mengangkat harga minyak, namun anggota OPEC yang sangat berpengaruh, Arab Saudi, belum menyatakan pendapatnya.Presiden OPEC, Chakib Khelil, Rabu, mengemukakan organisasi itu harus mempertimbangkan dampak keputusan yang akan diambilnya untuk menurunkan produksi minyak, sehubungan para negara konsumen dan produsen mengalami pukulan akibat krisis finansial global."Pertemuan ini akan menjadi pertemuan yang pening sekali," ujar Khelil, yang juga menteri energi Aljazair."Pertemuan berlangsung di tengah krisis finansial dimana banyak negara mengalami dampaknya," katanya, seperti dikutip AFP.Dikatakannya OPEC tak menginginkan para produsen yang terkena dampak krisis finansial mengalami pukulan lagi dengan "sangat rendahnya" harga minyak, yang telah menggerus pendapatan mereka.Harga minyak telah merosot lebih dari separuhnya sejak mencapai rekor tinggi di atas 147 dolar pad Juli lalu, terutama akibat kekhawatiran permintaan energi akan anjlok menyusul melemahnya pertumbuhan di negara-negara industri, khususnya AS. (*)
Copyright © ANTARA 2008