New York (ANTARA News) - Lebih dari 116 juta orang di seluruh dunia menggelar unjukrasa damai pekan lalu, dalam upaya ulangan untuk memerangi kemiskinan, PBB menyatakan Rabu. Kampanye melawan kemiskinan yang berlangsung mulai Jumat hingga Minggu tersebut mendapat sertifikat dari Guiness World Records, karena jumlah pesertanya memecahkan rekor, sebagaimana dilaporkan panitia penyelenggara yang menggelar kegiatan ini di 131 negara. Demonstrasi ini didorong oleh meningkatnya kekhawatiran terhadap semakin parahnya kemiskinan akibat tingginya harga bahan pangan. Kampanye yang bertema "Mari Hadapi dan Bertindak" itu dirancang untuk menyoroti Tujuan Pembangunan Milenium PBB, yang menyerukan penghapusan kemiskinan dan kelaparan, penghentian menyebarnya HIV/AIDS dan mengurangi kematian anak dan ibu-ibu saat melahirkan pada 2015. "Unjukrasa ini merupakan pernyataan yang baik sekali dari tekad dan komitmen global untuk mengakhiri ketidakadilan akibat kemiskinan absolut," kata Desmond Tutu, 77 tahun, pensiunan Uskup Agung Anglican Afrika Selatan dan pendekar dalam perjuangan anti-apartheid. Lebih dari 73 juta orang mengambil bagian dalam kampanye ini di Asia. Afrika berada di urutan kedua dengan 24,5 juta peserta, disusul negara-negara Arab dengan 17,8 juta orang, kata PBB, sebagaimana dilaporkan DPA. Ada 950.000 peserta dalam kampanye yang sama di Eropa, 211.000 orang di Amerika Latin dan 123.000 lainnya di Amerika Utara. (*)

Copyright © ANTARA 2008