Camila Cabello meminta maaf atas perkataan rasis

Jakarta (ANTARA) - Penyanyi Camila Cabello meminta maaf dan menyesali kata-kata rasis yang dimuat pada laman akun Tumblr lama miliknya yang muncul kembali di dunia maya.

Rekan duet Shawn Mendes itu mendapat kecaman lantaran pernah mengunggah sesuatu dengan menggunakan kata N atau penyebutan untuk orang kulit hitam, me-reblog meme dan bercanda rasis, mengungggah xenopobia atau ketakutan terhadap orang-orang dari negara lain serta mengolok-olok Rihanna saat menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga.

Pelantun "Havana" ini meminta maaf melalui laman akun Instagram pribadinya. Berikut ini adalah isi pernyataan Camila seperti dikutip Aceshowbiz, Kamis.

"Ketika saya masih muda, saya menggunakan bahasa yang membuat saya sangat malu dan menyesali selamanya. Saya tidak berpendidikan dan tidak tahu apa pun dan begitu saya mengerti sejarah dan makna sebenarnya di balik bahasa yang mengerikan dan menyakitkan ini, saya sangat malu bahwa saya pernah menggunakannya," tulis dia.

"Saya minta maaf dan sekarang saya akan minta maaf lagi. Saya tidak akan pernah sengaja menyakiti siapa pun dan saya menyesalinya dari lubuk hatiku. Saya sangat berharap bisa kembali ke masa lalu tapi tidak akan mungkin dan mengubah semua hal yang pernah dikatakan di masa lalu. Ketika Anda tahu lebih baik, Anda akan berbuat lebih baik lagi dan hanya itu yang bisa saya lakukan," sambung dia.

"Sekarang saya berusia 22 tahun dan saya sudah dewasa dan saya telah tumbuh dan belajar dan saya sadar akan sejarah dan rasa sakit yang ditimbulkannya dengan cara yang tidak saya alami sebelumnya," kata dia.

"Semua kesalahan itu tidak merepresentasikan siapa saya atau seseorang yang pernah saya temui. Saya selalu berdiri dan memperjuangankan cinta dan kepada mereka yang terasingkan dan hati saya tidak pernah pada saat itu memiliki satu ons pun kebencian atau perpecahan. Yang sebenarnya terjadi adalah saya sangat bodoh dan tidak sadar," tambah dia.

"Saya akan menggunakan media sosial untuk berbicara tentang ketidakadilan dan ketidaksetaraan dan saya akan terus melakukan itu. Saya tidak bisa mengatakan seberapa dalam saya merasa malu dan saya meminta maaf lagi dari lubuk hatiku," demikian Camila Cabello.