Jakarta (ANTARA) - Asisten Deputi Partisipasi Lembaga Profesi dan Dunia Usaha Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Sri Prihantini Lestari Wijayanti meminta dunia usaha untuk ikut berperan dalam pengarusutamaan gender dan pengarusutamaan hak anak.
"Strategi pengarusutamaan gender dan hak anak untuk mencapai kesetaraan gender melalui kebijakan yang responsif gender dan anak di setiap bidang pembangunan," kata Prihantini dalam lokakarya yang diadakan di Jakarta, Rabu.
Prihantini mengatakan pelibatan dan peran dunia usaha merupakan salah satu strategi untuk memperkuat jejaring pengarusutamaan gender dan pengarusutamaan hak anak.
Menurut Prihantini, mungkin para pelaku usaha selama ini sudah melakukan upaya-upaya pengarusutamaan gender dan pengarusutamaan hak anak.
"Namun, mungkin belum bersinergi dengan sesama pelaku usaha dan pemerintah. Dalam hal ini, pemerintah tidak mungkin bekerja sendiri," tuturnya.
Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak mengadakan lokakarya dunia usaha bertema "Kerja Bersama Mewujudkan Kesejahteraan Perempuan dan Anak" dengan mengundang berbagai pemimpin perusahaan dari berbagai bidang.
Bidang-bidang usaha yang diundang, antara lain sektor jasa keuangan dan asuransi; sektor konstruksi, energi, dan jasa ilmiah; sektor produk konsumsi dan pengolahan; dan sektor transportasi, komunikasi, logistik, akomodasi, dan ritail.
Dalam lokakarya tersebut, para perwakilan dunia usaha diminta menceritakan program-program apa saja yang sudah dan akan dikerjakan yang berkaitan dengan pemberdayaan perempuan dan pelindungan anak serta kemungkinan bersinergi dengan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.
Pewarta: Dewanto Samodro
Editor: Masuki M. Astro
Copyright © ANTARA 2019