Jakarta (ANTARA News) - Panglima TNI Jenderal TNI Djoko Santoso mengatakan siap dicalonkan menjadi ketua umum Pengurus Besar Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PB PBSI) periode 2008-2012.
"Tetapi hingga sekarang belum ada permintaan resmi dari PBSI," kata Djoko Santoso ketika dikonfirmasi ANTARA News setelah rapat pertanggungjawaban keuangan Dephan/TNI di Jakarta, Rabu.
Dia berterimakasih atas dukungan yang diberikan beberapa pengda untuk pencalonan dirinya sebagai ketua umum PBSI.
Sedikitnya tercatat 19 surat dukungan yang sudah disampaikan secara resmi ke sekretariat PBSI dari sejumlah pengda dan PB PBSI yang mempunyai hak satu suara dalam Munas.
Pengda-pengda yang memberi dukungan bagi Djoko antara lain adalah DKI Jakarta, Kalimantan Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, Jawa Timur, Kepulauan Riau, Bali dan Gorontalo.
Selain itu sejumlah klub besar di antaranya Tangkas Alfamart, Djarum, SGS Elektrik, Suryanaga Gudang Garam dan Ratih Banten juga telah menyatakan dukungan mereka bagi Djoko.
Meski tidak punya hak suara di Munas, klub-klub tersebut akan mendesak pengda masing-masing agar satu suara dengan mereka.
Sementara itu pemain senior Taufik Hidayat mengharapkan atlet dilibatkan dalam Musyawarah Nasional (Munas) PBSI agar dapat menyuarakan kepentingan atlet.
"Tidak punya hak suara tidak apa-apa, tetapi paling tidak atlet bisa memberi masukan maunya bagaimana, karena atlet adalah aset PBSI," ujar Taufik dalam acara halal bihalal di Pelatnas Cipayung, Jakarta, Rabu.
Taufik mengharapkan ada perwakilan atlet dalam Munas PBSI yang akan digelar di Jakarta pada 14-15 November 2008 agar dapat menyuarakan kepentingan atlet dalam musyawarah yang akan memilih ketua umum serta kepengurusan PB PBSI periode 2008-2012 itu.
Salah satu masalah yang dianggap penting oleh juara Olimpiade Athena 2004 itu yang selama ini tidak diperhatikan oleh pengurus adalah soal kontrak dengan sponsor.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008