Banyuwangi (ANTARA News) - Pelabuhan Penyeberangan Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur, Rabu (22/10) kembali mendapat penjagaan ekstra ketat menyusul semakin dekatnya waktu eksekusi Amrozi dan kawan-kawan, terpidana mati Bom Bali. Selain melibatkan ratusan personil Polres Banyuwangi, pengamanan Pelabuhan Ketapang itu juga mendapat bantuan petugas Polwil Besuki dan satu pleton Pasukan Gegana Polda Jawa Timur. "Pengerahan ratusan personil keamanan di Pelabuhan Ketapang dimaksudkan untuk mengantisipasi masuknya pelaku tindak kejahatan dan teroris ke Bali menjelang pelaksanaan eksekusi mati Amrozi dan kawan-kawan," jelas Wakapolres Banyuwangi Kompol Harjo Maryono kepada wartawan, Rabu (22/10). Selain Pelabuhan Ketapang yang merupakan pintu utama masuk ke Pulau Bali, menurut Harjo Maryono, aparat kepolisian juga mengerahkan personilnya untuk mengamankan pelabuhan-pelabuhan rakyat yang berada di selat Bali. Pengamanan di Pelabuhan Ketapang dilakukan secara terbuka dan tertutup. Pengamanan terbuka dilakukan dengan melakukan pemeriksaan kepada setiap penumpang yang akan menyeberang ke Bali. Selain diminta menunjukkan kartu identitas, barang bawaan penumpang juga diperiksa secara ketat dengan mengarahkan mereka melalui pintu yang telah dilengkapi dengan alat detektor. Begitu pula dengan warga yang akan menyeberang dengan menggunakan kendaraan pribadi juga diperiksa dengan detektor logam dan mirror detector. Pemeriksaan super ketat di Pelabuhan Ketapang itu akan berlangsung hingga pengumuman pelaksanaan eksekusi mati terhadap Amrozi dan kawan-kawan yang direncanakan pada 24 Oktober 2008. (*)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2008