Lumajang, Jawa Timur (ANTARA) - Bupati Lumajang Thoriqul Haq bersama Ketua DPRD Lumajang Anang Akhmad Saifuddin dan Dandim 0821 Lumajang Letkol Inf Ahmad Fauzi memantau pelaksanaan pemilihan kepala desa (pilkades) dengan menggunakan voting elektronik (e-voting) di Desa Kebonsari, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Rabu.

Sebanyak 158 desa di Kabupaten Lumajang melaksanakan pilkades serentak, namun hanya dua desa yang dijadikan percontohan untuk pelaksanaan pilkades dengan menggunakan e-voting, yakni Desa Kebonsari di Kecamatan Yosowilangun dan Desa Sarikemuning di Kecamatan Senduro.

"E-voting merupakan terobosan Pemkab Lumajang pada pelaksanaan pilkades tahun ini dan ada dua desa yang dijadikan pilot project," kata Bupati Lumajang Thoriqul Haq di sela-sela memantau pelaksanaan pilkades di Lumajang.

Bupati yang biasa dipanggil Cak Thoriq itu memeriksa perangkat yang digunakan untuk pelaksanaan e-voting dan dinilai sudah baik, sehingga pelaksanaan e-voting di dua desa itu akan menjadi bahan evaluasi bersama dengan anggota DPRD Lumajang untuk diterapkan pada pilkades selanjutnya di wilayah setempat.

"Pada prinsipnya, pelaksanaan e-voting di Kebonsari bagus dan akan menjadi evaluasi bagi kami untuk diterapkan pada pilkades selanjutnya atau pada pemilihan lainnya karena lebih efektif dan akurat," tuturnya.

Ia berharap pelaksanaan pilkades serentak berjalan dengan tertib, lancar dan kondusif, sehingga diharapkan kepala desa yang terpilih nantinya dapat menjalankan roda pemerintahan desa dengan baik dan amanah.

"Siapapun yang terpilih adalah pemimpin yang dikehendaki oleh rakyat, sehingga tanggung jawab berikutnya adalah meneruskan pembangunan yang berjalan, anggaran desa semakin banyak, artinya pembangunan desa semakin meningkat, fokus dulu prioritas untuk infrastruktur," katanya.

Sementara Ketua DPRD Lumajang Anang Ahmad Syaifudin mengatakan penerapan teknologi pada proses demokrasi dipandang memiliki banyak keuntungan, sehingga apabila dinilai berhasil pada pilkades serentak 2019 dapat diterapkan pada pilkades yang akan datang.

"E-voting merupakan sistem pemilihan yang lebih maju, sehingga kalau memang hasilnya positif dan jauh lebih baik dari manual, maka bisa diterapkan kembali," ujarnya.

Dalam pemantauan pilkades serentak, tim monitoring dibagi menjadi dua yakni Tim 1 dipimpin oleh Bupati Lumajang sedangkan Tim 2 dipimpin oleh Wakil Bupati Lumajang Indah Amperawati.

Wakil Bupati Lumajang Indah Amperawati memantau TPS di beberapa desa, di antaranya yaitu Desa Ledoktempuro di Kecamatan Randuagung, Desa Tegalbangsri di Kecamatan Ranuyoso, Desa Kutorenon di Kecamatan Sukodono dan Desa Sarikemuning di Kecamatan Senduro.

"Alhamdulillah dari empat titik pilkades yang kami kunjungi, semua berjalan dengan lancar dan aman, terlihat aura kegembiraan dari masyarakat di dalam mengikuti pesta demokrasi, sehingga saya berharap bisa sebagai contoh bagi desa-desa yang lain," katanya.

Baca juga: Partisipasi Pilkades e-voting di Magetan capai 80,61 persen

Baca juga: Sleman sosialisasikan Pilkades e-voting

Pewarta: Zumrotun Solichah
Editor: Yuniardi Ferdinand
Copyright © ANTARA 2019