Guwahati,(ANTARA News) - Sedikit-dikitnya 17 orang tewas dan 30 lagi cidera dalam ledakan bom dahsyat di kota Imphal, India timurlaut, kata polisi, Rabu. Sebagaimana dilaporkan AFP, bom yang ditaruh di dalam kardus itu meledak di dekat gedung unit komando kepolisian dan kompleks paramiliter di Imphal, ibukota negara bagian Manipur, kata Radheshyam Singh, Kepala Kepolisian kota itu. "Sebanyak 11 orang tewas seketika, sementara enam korban lainnya meninggal saat menjalani pengobatan di beberapa rumah sakit dikota itu," kata Singh. Ledakan itu terjadi pada Selasa pukul 7:45 waktu setempat. Para dokter mengatakan 30 korban cedera itu dalam kondisi kritis. Ledakan itu terjadi dua hari setelah serangan granat di luar rumah dinas Kepala Daerah Manipur, Okram Ibobi Singh. Tidak ada yang cedera dalam ledakan tersebut. Belum ada pihak yang mengklaim bertanggungjawab atas serangan pada Selasa itu. Semua para korban itu warga sipil. Sebagian besar dari korban tersebut adalah mereka yang sedang berdiri di pinggir jalan untuk menonton suatu pertunjukan permainan. "Sejumlah mayat korban tersebut sulit dikenal," kata para saksi mata. Pasukan dan polisi India dikerahkan ke tempat kejadian setelah ledakan. Pada awal bulan ini, lima orang cedera dalam ledakan ketika umat Hindu melakukan festival di Guwahati, kota terbesar negara bagian Assam. Sedikitnya 50.000 orang kehilangan nyawa dalam aksi kekerasan di enam dari tujuh negara bagian di India. Negara itu merdeka dari Inggris tahun 1947.(*)
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2008
pembelaan kebenaran dgn cara kekerasan or pun pengeboman yg menghilangkan smp merengut jiwa manusia, bukanlah ajaran setiap agama. ini dikarenakan penafsiran & pemahaman tentang agama yg salah. seharusnya para pemuka agama menyadari hal tersebut baik itu kristen,buddha,hindu,khong hu cu & Islam.
kekerasan jangan dibalas dengan kekerasan tapi balaslah dengan cinta kasih dan saling menghormati. ajarkanlah kasih sayang dan rasa memiliki kepada setiap umat kita...
salam kasih