Banjarbaru (ANTARA) - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menginginkan agar Bandara Internasional Syamsudin Noor dapat diisi aneka kearifan lokal yang menjadi ciri khas Kalimantan Selatan.
"Saya minta Dinas Pariwisata bisa mengisi dengan tarian-tarian seminggu dua kali misalnya. Kemudian karnaval dan sebagainya, banyak kearifan lokal yang bisa diangkat," kata Budi Karya di Banjarbaru, Rabu.
Menurut dia, Kalimantan Selatan harus bisa menunjukkan ke masyarakat luar bahwa Bumi Lambung Mangkurat luar biasa kekayaan budayanya, termasuk produk-produk unggulan hingga makanan khasnya.
Baca juga: Bandara Syamsudin Noor berbentuk kelotok dan berlian
"Di sini ada kain sasirangan yang sangat bagus. Lalu ada soto Banjar dan ikan patin, ayo jual soto Banjar yang paling enak di bandara sini. Jangan makanan atau komersil dari luar negeri saja yang menjamur," tuturnya.
Untuk itulah, kata Budi Karya, kehadiran gedung terminal baru Bandara Internasional Syamsudin Noor harus bisa mengakomodir para pelaku Usaha Kecil dan Menengah (UKM) agar ikut andil merasakan kemakmuran dengan adanya bandara besar dan megah sekarang.
"Ini sesuai pesan Presiden Jokowi, bandara harus menjadi pemicu perkembangan ekonomi bagi masyarakat lokal. Tentunya jadi kesempatan para UKM-UKM keren untuk memasarkan produknya di bandara," tandasnya.
Menhub menambahkan, kehadiran bandara baru tentu jadi semangat bagi masyarakat Kalimantan Selatan. Ibarat anggota tubuh manusia, bandara adalah bagian wajah dan sekarang wajah Kalsel sudah begitu indah.
"Kini tinggal bagaimana mengisinya untuk memanfaatkan sebesar-besarnya bagi kemakmuran masyarakat. Saya mengapresiasi
Angkasa Pura I yang telah membangun bandara besar ini. Harapannya pergerakan penumpang dari dan ke Banjarmasin akan meningkat dan pada akhirnya perekonomian juga semakin terdongkrak," tandasnya.
Baca juga: Bandara Syamsudin Noor siap layani penerbangan haji
Sementara Direktur Utama PT Angkasa Pura I Faik Fahmi berjanji memberikan kesempatan seluas-luasnya bagi produk lokal bisa dipasarkan di bandara.
"Tentunya UKM-UKM yang produknya bagus pasti diakomodir sebagai upaya menjunjung kearifan lokal baik itu untuk oleh-oleh barang hingga makanan khas Kalimantan Selatan, termasuk seni budayanya," kata Faik Fahmi didampingi General Manager Bandara Syamsudin Noor Indah Preastuty.
Peresmian gedung terminal baru Bandara Internasional Syamsudin Noor Banjarmasin di Banjarbaru, Kalimantan Selatan yang menelan biaya Rp2,2 triliun dilakukan oleh Presiden Joko Widodo pada Rabu hari ini.
Pewarta: Firman
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2019