Timika (ANTARA) - Penyaluran Bantuan Pangan Non Tunai/BPNT sebagai pengganti program rastra di Kabupaten Mimika, Provinsi Papua dilakukan secara bertahap.

Kepala Dinas Sosial Kabupaten Mimika Petrus Yumte di Timika, Rabu, mengatakan untuk tahap awal penyaluran BPNT kepada peserta Program Keluarga Harapan/PKH yang telah memiliki kartu. Pelaksanaannya terbatas pada delapan distrik (kecamatan) yang telah terjangkau jaringan internet.

"Penyaluran BPNT ini agak rumit karena warung atau kios untuk menukarkan uang dengan beras 10 kilogram itu harus terjangkau akses internet. Persoalan kita di Mimika, sebagian besar distrik di wilayah pesisir dan pedalaman belum terjangkau akses internet," kata Yumte.

Baca juga: Bupati : awasi penyaluran bnpt Bone Bolango

Ia mengatakan BRI Timika telah mendistribusikan mesin edisi untuk menggesek kartu peserta program BPNT yang nantinya akan ditukarkan dengan beras 10 kilogram.

Warung atau kios untuk menggesek kartu BPNT guna ditukarkan dengan beras 10 kilogram yang tercatat sekitar 200-an warung.

"Masyarakat pemegang kartu nantinya datang menggesek kartunya di mesin Electronic Data Capture (EDC) pada warung atau kios yang ditunjuk lalu tukar dengan beras 10 kilogram. Beras itu disalurkan oleh Bulog. Kalau dulu Bulog distribusikan beras rastra ke Keluarga Penerima Manfaat/KPM melalui distrik dan kelurahan/desa, sekarang KPM tinggal datang ke warung atau kios terdekat untuk mengambil jatah berasnya," jelas Yumte.

Adapun penerima manfaat program BPNT lainnya yang belum memiliki kartu PKH maka hak-haknya baru akan diterima tahun depan setelah Dinsos Mimika.

"Peserta non PKH kami minta penundaan penyaluran BPNT-nya tahun 2020 karena kami kesulitan untuk merealisasikannya di lapangan," jelas Yumte.

Beberapa distrik yang sudah bisa terakses jaringan internet di Mimika yaitu Mimika Baru, Kuala Kencana, Wania, Iwaka, Kwamki Narama, Mimika Timur, Tembagapura, Mimika Tengah, Mimika Barat dan Amar.

Sementara distrik yang sama sekali belum terjangkau akses internet yaitu Mimika Timur Jauh, Jita, Jila, Agimuga, Hoeya dan Alama.

Baca juga: Bulog Tulungagung: penyaluran bantuan pangan nontunai capai 70 persen

Pewarta: Evarianus Supar
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2019