London (ANTARA) - Bursa saham Inggris berakhir sedikit lebih tinggi pada perdagangan Selasa (17/12/2019), dengan indeks acuan FTSE-100 di Bursa Efek London menguat tipis 0,08 persen atau 6,23 poin, menjadi 7.525,28 poin.
Ferguson, perusahaan distributor produk pipa dan pemanas multinasional Inggris, melonjak 4,19 persen, menjadi peraih keuntungan terbesar (top gainer) dari saham-saham unggulan atau blue chips.
Diikuti oleh saham B perusahaan minyak dan gas multinasional berkantor pusat di Belanda dan dicatatkan di Inggris Royal Dutch Shell (RDSB) dan saham A Royal Dutch Shell (RDSA), yang masing-masing bertambah sebesar 3,19 persen dan 2,64 persen.
Sementara itu, NMC Health, perusahaan penyedia layanan kesehatan swasta mencatat kerugian paling besar (top loser) di antara saham-saham unggulan, dengan harga sahamnya terjun 32,40 persen.
Disusul oleh saham perusahaan barang konsumen transnasional Inggris-Belanda Unilever yang jatuh 7,16 persen, serta lembaga keuangan besar Inggris Lloyds Banking Group berkurang 5,87 persen.
Baca juga: Bursa saham Prancis merosot, Indeks CAC-40 ditutup turun 0,39 persen
Baca juga: Bursa saham Jerman ditutup jatuh, Indeks DAX-30 anjlok 119,83 persen
Baca juga: Bursa saham Singapura jatuh, Indeks Straits Times turun 0,16 persen
Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2019