Jakarta (ANTARA News) - Kecenderungan naiknya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) sejak awal perdagangan Selasa tersendat menjelang transaksi saham ditutup karena investor masih mengkhawatirkan dampak krisis keuangan global. IHSG BEI ditutup naik tipis 13,211 poin atau 0,93 persen menjadi 1.440,149 poin dari posisi awal perdagangan pagi yang sempat menyentuh 1.469,362 poin atau naik 42,424 poin), sedangkan indeks LQ45 terangkat 4,068 poin atau 1,47 persen ke posisi 283,502. "Kenaikan tinggi di awal perdagangan ini lebih disebabkan oleh sentimen positif bursa regional, namun investor masih was-was terhadap dampak krisis global sehingga kembali melepas sahamnya," kata Analis Riset PT BNI Securities Muhammad Alfatih kepada ANTARA di Jakarta, Selasa. Menurut Fatih, para pelaku pasar cenderung melakukan transaksi jangka pendek di tengah kondisi ekonomi global yang belum menentu. "Apalagi beberapa bursa regional berbalik arah dan ditutup turun, sehingga sedikit banyak mempengaruhi perdagangan saham di BEI," jelasnya. Beberapa bursa di kawasan Asia ditutup turun, diantaranya Hang Seng yang melemah 2,22 persen menjadi 14.982,65 poin, Straits Times Singapura negatif 18,42 poin atau turun 0,95 persen ke posisi 1.920,79 poin, sedangkan indeks Nikkei 225, Tokyo, naik tajam 300,66 poin atau 3,34 persen ke posisi 9.306,25 poin. "Turunnya bursa regional ini kemungkinan melihat indeks 'futures' Dow Jones yang melemah," ungkapnya. Dia yakin indeks BEI masih akan melanjutkan penguatannya pada perdagangan esok, walaupun transaksi jangka pendek masih menyelimuti perdagangan saham di BEI. Salah satu faktor yang menjadi pemicu sentimen beli pada perdagangan hari ini adalah positifnya laporan keuangan kuartal ketiga 2008 beberapa emiten sehingga harga saham emiten-emiten ini naik. Kekhawatiran krisis keuangan global membuat dominan arus jual pada 100 efek, sedangkan saham-saham yang naik mencapai 76, sementara 41 saham tidak mengalami perubahan harganya. Kenaikan indeks dipimpin oleh melambungnya saham Telkom Rp300 menjadi Rp7.100, diikuti beberapa saham unggulan lain seperti Bank Mandiri yang naik Rp60 ke level Rp1.970, Tambang Batubara Bukit Asam menguat Rp300, Bank BRI terdongkrak Rp200 ke Rp4.050, Bank BCA naik Rp125 dan Astra Internasional menguat Rp350. Volume perdagangan saham hari ini mencapai 2,874 miliar saham dengan total kapitalisasi Rp1,632 triliun, sementara frekuensi alih kepemilikan saham mencapai 57.103 kali. (*)
Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2008