Jakarta (ANTARA News) - Salah satu perusahaan telekomunikasi terbesar Indonesia, PT Indosat Tbk, membukukan laba bersih Rp1,47 triliun dalam sembilan bulan pertama tahun ini. Indosat dalam siaran persnya Selasa menyebutkan, dari pendapatan Indosat periode itu yang naik 14,9 persen menjadi Rp1,36 triliun, terbesar disumbang dari layanan komunikasi seluler yang mencapai Rp1,0226 triliun, naik 11,8 persen dari 2007 yang hanya Rp9,146 miliar. Pendapatan dari Data Tetap (MIDI) Rp2,12 miliar, naik 35,3 persen dibanding periode sama 2007 yang Rp1,568 miliar, dan pendapatan dari jaringan telepon tetap (fixed line) sebanyak Rp1,301 miliar. Sampai 30 September 2008, Indosat menggaet pelanggan lebih dari 35,4 juta, naik 61 persen dibandingkan 2007 yang 22,02 juta, tetapi ARPU (Average Rate Per Users) gabungannya turun 25,9 persen dari Rp53.421 pada 2007 menjadi Rp39.574. Presiden Direktur Indosat Johnny Swandi Sjam mengatakan, selama bulan ramadhan, trafik percakapan melalui jaringan Indosat sangat tinggi sehingga pertumbuhan pendapatan usaha perusahaan solid dalam triwulan ketiga ini. "Meskipun trafik percakapan dan SMS melampaui yang pernah kita layani, Indosat tetap dapat memberikan kualitas pelayanan terbaik bagi pelanggannya dengan kualitas jaringan yang handal," kata Johnny. Baru-baru ini, Moody`s, menetapkan peringkat rating Indosat Ba1 untuk mata uang lokal dan Ba2 untuk mata uang asing dengan prospek stabil (stable outlook). (*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2008