Bukan bekerja atas kepentingan masing-masing tetapi demi kerja bersama bagi masyarakat sehingga bisa menolong mereka yang terkena bencana dengan cepat dan tepat
Banjarbaru (ANTARA) - Dirjen Perlindungan dan Jaminan Sosial Kementerian Sosial RI Harry Hikmat mengharapkan Jambore Relawan Sosial diselenggarakan Kemensos di Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan menjadi sarana pemersatu relawan.
"Jambore ini menjadi sarana untuk memupuk kebersamaan maupun persaudaraan sehingga seluruh relawan bisa sama-sama bergerak membantu korban bencana," ujarnya di Banjarbaru, Selasa.
Dia berharap, acara tersebut mampu memupuk kebersamaan antara relawan peserta jambore yang jumlahnya mencapai ribuan orang itu.
Selain itu, tambah dia, jambore menjadi sarana tukar pikiran maupun tukar pengalaman, termasuk kebersamaan jika ada kegiatan seperti bakti sosial.
Dia mengatakan melalui kebersamaan relawan berasal dari berbagai wadah itu, kegiatan bisa lebih cepat dan efektif, terutama dalam membantu masyarakat serta terwujudnya kekompakan setiap kegiatan.
"Intinya, jambore menjadi sarana pemersatu relawan. Bukan bekerja atas kepentingan masing-masing tetapi demi kerja bersama bagi masyarakat sehingga bisa menolong mereka yang terkena bencana dengan cepat dan tepat," ucapnya.
Baca juga: Dinsos Sumsel rekrut sukarelawan siaga bencana
Gubernur Kalsel Sahbirin Noor mengharapkan jambore di kawasan Kebun Raya Banua Perkantoran Pemprov Kalsel di Kota Banjarbaru itu, memberi kesan bermakna bagi relawan sosial dan menghidupkan nilai-nilai bakti sosial di masyarakat.
"Kehadiran ribuan relawan sosial yang berkumpul di jambore ini diharapkan mampu menjadi penggerak sekaligus menumbuhkan sikap saling tolong-menolong, peduli sesama, dan setia kawan," katanya melalui Asisten Pemerintahan Sekretaris Daerah Provinsi Kalsel Siswansyah.
Jambore dihadiri Bunda Tagana Kalsel Raudatul Jannah Sahbirin Noor dan diisi pemecahan rekor pembuatan nasi siap saji atau nasi bungkus 15 ribu porsi dalam waktu 120 menit dan Tagana masuk sekolah (sosialisasi tingkat SD-SMA) di Kalsel.
"Kegiatan ini merupakan bentuk nyata fungsi relawan sosial dalam menghadapi permasalahan sosial yang ditangani secara efektif terlebih ketika terjadi bencana sosial atau alam, contohnya ketika kebakaran hebat di Pulau Sebuku Kotabaru beberapa waktu lalu," ujarnya.
Jumlah peserta jambore 1.500 Taruna Siaga Bencana (Tagana) yang berkumpul di area Kebun Raya Banua Kawasan Perkantoran Pemprov Kalsel dalam rangkaian Peringatan Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN) 2019 di Kalsel.
Jambore dihadiri relawan sosial dari 13 kabupaten/kota se-Kalsel dan relawan sosial dari Kalimantan Timur, Kalimantan Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat, dan Daerah Istimewa Yogyakarta berlangsung selama 17-20 Desember 2019 di Kebun Raya Banua Banjarbaru.
Baca juga: Gubernur Kalteng janji naikan honor relawan binaan Dinas Sosial
Baca juga: Dinsos Kalteng rekrut 30 pelopor perdamaian cegah konflik sosial
Pewarta: Ulul Maskuriah/Yose Rizal
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2019