Jakarta (ANTARA News) - Tokoh Islam, Din Syamsuddin, dipilih secara aklamasi sebagai Presiden sekaligus moderator Asian Conference of Religions for Peace (ACRP) atau Konperensi Agama untuk Perdamaian se-Asi,a dalam sidang umum ketujuh organisasi itu di Manila 17-21 Oktober. Din merupakan tokoh Indonesia pertama yang menjadi presiden ACRP sejak pembentukannya 32 tahun lalu. Siaran pers yang diterima di Jakarta, Selasa, menyebutkan sidang umum ke-7 ACRP yang dihadiri sekitar 400 peserta dari 18 negara di Asia dan mengambil tema "Peacemaking in Asia" memilih enam presiden mewakili beberapa agama dan negara: China, Jepang, Australia, India, Filipina dan Indonesia. Presiden mewakili Islam/Indonesia pada rapat Governing Board secara aklamasi memilih Din sebagai moderator yang berfungsi sebagai koordinator para presiden. Dr. Sunggon Kim tokoh Buddha dari Korea terpilih kembali sebagai Sekjen ACRP. Agama sebagai pendorong Dalam sambutan penerimaannya Ketua Umum PP Muhammadiyah itu mengatakan tantangan umat beragama di kawasan Asia sangat besar dan berat, terutama mengantisipasi kebangkitan kawasan Asia Pasifik atau Asia Timur sabagai kawasan pertumbuhan masa depan. Agama-agama harus tampil sebagai faktor pendorong kemajuan itu. Untuk itu perlu dikembangkan keberagamaan progresif dengan spiritualitas dinamis bagi kemajuan. Karena itu pula umat beragama perlu tetap berorientasi kepada keimanan dan kesalehan yang tidak terjebak pada dua ekstrim, baik yang radikal maupun liberal. "Jalan tengah adalah alternatif sekaligus solusi bagi pemecahan problematika umat manusia," katanya. Dalam deklarasi hasil sidang umum itu, ACRP bertekad untuk mendorong terciptanya perdamaian termasuk menanggulangi berbagai konflik yang masih berlangsung di beberapa bagian Asia seperti di Srilanka, Thailand, Filipina, dan Semenanjung Korea. (*)

Copyright © ANTARA 2008