Nanning, China (ANTARA News) - Nilai perdagangan antara China dan negara-negara anggota ASEAN pada 2007 mencapai 171 milyar dolar AS atau meningkat lebih separuhnya dibandingkan dengan empat tahun sebelumnya, Senior Manajer Public Affair Sekretariat ASEAN, Aveline, mengungkapkan. Walapun krisis ekonomi saat ini memusingkan banyak pihak dan kalangan bisnis, katanya dalam jumpa pers menjelang Expo Dagang China-ASEAN (CAEXPO 5) di kota Nanning, China, Selasa, ia berharap agar pameran tersebut menjadi landasan bagi dunia usaha untuk membangun dan mengintensifkan kontak-kontak di antara mereka. Tidak diperoleh angka statistik mengenai volume atau nilai perdagangan bilateral antara Indonesia dan China. "Jika kerjasama ekonomi dan perdagangan antara China dan ASEAN semakin kokoh, ini akan memberikan kontribusi secara signifikan untuk meminimalisir dampak krisis ekonomi dunia, " katanya. CAEXPO ke-5 yang akan berlangsung 22 sampai 25 Oktober diikuti oleh 3.300 stand dari 10 negara anggota ASEAN dan tuan rumah, China. Indonesia mengisi 65 stan yang sebagian besar dikelola oleh dinas perdagangan dan industri dari berbagai daerah dan selebihnya perusahaan lokal. Produk-produk yang dipamerkan peserta Indonesia tidak banyak berubah dari CAEXPO-CAEXPO sebelumnya, yakni barang-barang kerajinan (terbuat dari rotan, kayu dan anyaman), ukir-ukiran, sarang burung walet, makanan suplemen dan produk kerajinan tangan. Aveline lebih jauh mengemukakan bahwa hubungan dagang lebih erat yang terjalin antar pengusaha peserta CAEXPO juga merupakan bagian penting dalam upaya menjembatani hubungan antar warga China dan ASEAN. Dalam sambutannya, Aveline juga menyampaikan penghargaan pada penyelenggara CAEXPO yang telah memberikan berbagai kemudahan bagi peserta, antara lain fasilitas kepabeanan yang sangat membantu meringankan problem logistik bagi peserta. (*)
Pewarta:
Copyright © ANTARA 2008