Jika dilihat dari sektor usahanya, baik secara nasional maupun regional Provinsi Bali, tercatat masih didominasi oleh sektor usaha perdagangan besar dan eceran yakni mencapai 50,75 persen secara nasional dan 42,50 persen regional Bali.
Denpasar (ANTARA) - Kepala Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Bali Tri Budhianto mengatakan secara nasional kinerja penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) hingga 16 Desember 2019 telah mencapai Rp133,43 triliun yang diterima oleh sekitar 4,59 jutaan debitur dan untuk Provinsi Bali mencapai Rp5,02 triliun yang diterima oleh 119.525 debitur.
"Jika dilihat dari sektor usahanya, baik secara nasional maupun regional Provinsi Bali, tercatat masih didominasi oleh sektor usaha perdagangan besar dan eceran yakni mencapai 50,75 persen secara nasional dan 42,50 persen regional Bali," kata Tri Budhianto saat acara Focus Group Discussion (FGD) Kredit Program di Denpasar, Selasa.
Dalam kegiatan FGD menghadirkan pemerintah daerah se-Provinsi Bali, bank, perusahaan pembiayaan, koperasi penyalur KUR, perusahaan penjamin dan pelaku UMKM di Provinsi Bali.
Tri Budhianto mengatakan kegiatan FGD yang diinisiasi oleh Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Bali ini, diselenggarakan sebagai sarana untuk menyampaikan hasil monitoring dan evaluasi pelaksanaan kredit program dan sebagai wadah diskusi terkait upaya optimalisasi pelaksanaan penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan Kredit Ultra Mikro (UMi).
Baca juga: Presiden Jokowi soroti persoalan penyaluran KUR
Baca juga: Pengawasan terhadap penyaluran KUR kepada UMKM perlu ditingkatkan
"Tujuannya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Bali melalui pengembangan UMKM dan dunia usaha," ujarnya.
Untuk itu hadirnya para pemangku kepentingan diharapkan dapat saling bekerja sama sehingga pertumbuhan perekonomian ke depan bisa lebih baik lagi.
Tri Budhianto mengakui saat ini masih ada UKM yang belum bisa mengakses modal di perbankan. Ke depan harus bisa dicarikan solusinya sehingga makin banyak UKM yang bisa mendapatkan modal usaha dengan bunga rendah (KUR).
Pada FGD kali ini hadir narasumber yakni Kepala Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Bali, Kantor Bank Indonesia Perwakilan Provinsi Bali dan Kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Regional 8 Bali Nusra.
Baca juga: Penyaluran KUR produktif capai 52 persen Oktober 2019
Adapun materi pokok yang dibahas, antara Iain perkembangan kinerja kredit program secara nasional, evaluasi penyaluran kredit program di Provinsi Bali, evaluasi kebijakan kredit program dan rencana kebijakan KUR Tahun 2020.
Pada kesempatan ini, Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Bali juga menyampaikan apresiasi dengan memberikan penghargaan kepada Pemerintah Daerah, Penyalur KUR, dan Penyalur Kredit UMi yang memiliki kinerja terbaik di tahun 2019 dalam mendukung penyaluran kredit program.
Untuk kategori Pemda Pengunggah Data Calon Debitur Potensial pada Aplikasi SIKP Terbaik Tahun 2019 diraih oleh Kabupaten Klungkung, Kabupaten Tabanan dan Kota Denpasar.
Kategori Penyalur Kredit Usaha Rakyat Terbaik Tahun 2019 diterima oleh PT BRI (Persero) Tbk Kanwil Denpasar, PT BNI (Persero) Tbk. Kanwil Denpasar, dan PT BPD Bali Kantor Pusat Denpasar. Selanjutnya untuk kategori Penyalur Kredit Ultra Mikro Terbaik Tahun 2019 diraih oleh Kantor Cabang Pegadaian Denpasar, Kantor Cabang Pegadaian Tabanan dan Kantor Cabang Pegadaian Jembrana.
Baca juga: BRI salurkan KUR Rp83,3 triliun hingga Oktober 2019
Pewarta: I Komang Suparta
Editor: Muhammad Yusuf
Copyright © ANTARA 2019