Jakarta (ANTARA) - Mantan penyerang Arsenal asal Denmark Nicklas "Lord" Bendtner pada Selasa mengaku mempertimbangkan gantung sepatu setelah kontraknya yang berdurasi empat bulan diputs oleh FC Copenhagen.
Bendtner, yang dihukum karena menyerang seorang sopir taksi tahun lalu, hanya mencetak satu gol dalam 17 pertandingan.
Baca juga: Piala Dunia 2018 dapat membosankan tanpa kehadiran Bendtner
Baca juga: Malmo tundukkan Copenhagen demi melangkah bersama ke 32 besar Europa
"Sekarang saya ingin memikirkan baik-baik tentang masa depan saya dan memutuskan apakah saya harus mencoba petualangan baru di sepak bola atau berhenti dan memulai beberapa petualangan baru dalam hidup," kata Bendtner dalam sebuah pernyataan FC Copenhagen yang dilansir Reuters.
Pemain berusia 31 tahun itu menjuluki dirinya sebagai "Lord Bendtner" dan berseragam Arsenal medio 2005-2014 serta 81 kali tampil untuk Denmark.
Pada September lalu, Bendtner hijrah ke Copenhagen dari klub Norwegia Rosenborg dalam upaya menghidupkan kembali kariernya yang kurang sukses di Juventus dan VfL Wolfsburg.
Pada November 2018 Pengadilan Kopenhagen menjatuhkan vonis 50 hari penjara kepada Lord Bendtner akibat penyerangan terhadap seorang supir taksi.
Baca juga: Bendtner dilaporkan ke polisi karena serang pengemudi taksi
Baca juga: Wolfsburg putus kontrak Nicklas Bendtner
Baca juga: Wenger terkejut Bendtner pindah ke Forest
Pewarta: Hendri Sukma Indrawan
Editor: Gilang Galiartha
Copyright © ANTARA 2019