Laba Artis Rekaman Akan Mendanai THE PEACEMAN FOUNDATION, Yang Memerangi Kejahatan dan Kebencian serta Mengobati Gangguan Kejiwaan Paska Trauma (PTSD) NEW YORK, 20 Oktober (ANTARA/PRNewswire-AsiaNet) -- Penyanyi rock sekaligus aktivis perdamaian, SIR IVAN, menggairahkan kembali warisan musik dan sosial tahun 1960-an dengan merilis album barunya, I AM PEACEMAN, koleksi lagu-lagu hits folk/rock era 60-an yang diperbarui dengan gaya terbaik abad ke-21. "Banyak remaja dewasa ini tidak tahu musik tahun 60-an," kata Sir Ivan tentang era perubahan yang membentuk generasi yang lahir setelah Perang Dunia II (Baby Boomer). "Tapi kini, dengan kekerasan dan perang yang semakin menggila di seluruh dunia, masalah global telah mengilhami generasi baru untuk membuat perbedaan. Saya rasa ini saat yang baik bagi setiap orang untuk menyelami kembali musik yang menempa revolusi." Konsep album ini sesungguhnya bermula delapan tahun yang lalu dengan impian Sir Ivan merekam album era 60-an yang akan menghasilkan royalti bagi perdamaian dunia. Setelah membangun reputasinya di komunitas musik dansa dengan sejumlah hits di Billboard yang diawali dengan rekam ulang lagu "Imagine" pada 2001, Sir Ivan kini siap memasuki arena musik pop/rock yang terpenting. Apa yang membedakan I AM PEACEMAN dari penafsiran modern lain musik era 60-an adalah paduan baru dan menarik dari melodi dan harmoni yang kaya dengan riff gitar langsung dan arus bawah hentakan elektronik -- bunyi yang dikenal dengan istilah "rocktronica." Pada album baru yang berisi 15 lagu ini, Sir Ivan sekali lagi menafsirkan kembali lagu Imagine, bersama dengan 14 lagu klasik lain era 60-an, termasuk For What It's Worth, Blowin' in the Wind, Eve of Destruction, Turn Turn Turn dan Get Together. Album ini diproduseri oleh FORD, yang telah merilis 18 singel peraih emas dan platinum bekerjasama dengan Michael Jackson, Ludacris, Britney Spears, Diddy, Jennifer Lopez, Jewel, Mick Jagger, dan banyak lagi. Pembuatan album ini dipimpin oleh Vlado Meller, yang telah menangani album banyak artis termasuk Kanye West, Red Hot Chili Peppers, Metallica, Josh Groban, Leona Lewis, The White Stripes, Neil Diamond, dan Barbra Streisand. Album ini rampung tepat pada waktunya dan akan dirilis awal tahun depan untuk memperingati hari jadi ke-40 Woodstock. "Woodstock bermakna lebih dari sekedar konser tiga hari," kata Sir Ivan. "Ia merupakan tempat berkumpulnya generasi yang menentang kebencian, kekerasan dan perang serta ingin menggantikannya dengan cinta dan perdamaian." Tujuan Sir Ivan memang sama. Sir Ivan, yang keinginannya untuk membantu kemanusiaan sama kuatnya dengan musiknya, percaya bahwa musik benar-benar dapat membuat perbedaan pada kehidupan orang dan mempengaruhi cara mereka saling memperlakukan. Karena itulah, ia mendirikan Peaceman Foundation, yayasan swasta yang mendukung berbagai badan amal yang memerangi Kejahatan dan Kebencian serta mengobati korban Gangguan Kejiwaan Paska Trauma (PSTD). Sir Ivan menyumbangkan 100 persen laba bersih artis rekamannya dari albumnya kepada Peaceman Foundation. Untuk meningkatkan lebih lanjut perdamaian melalui musik dan yayasannya, Sir Ivan selalu tampil dengan jubah perdamaiannya, yang membuatnya dijuluki "Lelaki Perdamaian" ("PEACEMAN,") pahlawan bintang rock yang berjuang demi perdamaian. Sir Ivan merencanakan tur keliling dunia "I AM PEACEMAN" bersama bandnya. Album tersebut, yang saat ini tengah dipertimbangkan oleh sejumlah label utama, dapat disimak di www.sirivanmusic.com. SUMBER Sir Ivan KONTAK: Edward Callaghan, New York: +1-212-689-4831, atau Southampton: +1-631-283-9130, alchmyst@msn.com, atau nomor yang dapat dihubungi: John Wegorzewski, ponsel, +1-212-729-0834, keduanya dari Hubungan Masyarakat dan Pemasaran John Wegorzewski & Associates Situs Web: http://www.sirivanmusic.com

Pewarta: PR Wire
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2008